Text
ANALISIS IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata Burm. F. Nees), HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri Linn) DAN RIMPANG LEMPUYANG (Zingiber zerumbet L.) SEBAGAI KANDIDAT ANTI-HIV
Human Immunideficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel imun,
lebih spesifiknya sel CD4. Herba sambiloto, herba meniran dan rimpang
lempuyang memiliki beberapa yang berpotensi sebagai anti-HIV, namun belum
diketahui senyawa spesifik mana yang terlibat dalam penghambatan aktivitas
HIV-1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi senyawa bioaktif
yang terkandung dalam herba sambiloto, herba meniran serta rimpang
lempuyang dalam menghambat virus HIV-1 secara in silico. Data senyawa aktif
didapatkan dari laman PubChem. Kristal struktur dari HIV-1 protease dan HIV1
reverse
transcriptase
didapatkan
dari
Protein
Data
Bank
dengan
kode
1FK9,
3MEC
dan
1OHR.
Molecular
docking
menggunakan
Molegro
Virtual
Docker
dan
simulasi molecular dynamic menggunakan YASARA Dynamics. Hasil
molecular docking didapatkan 29 senyawa memiliki nilai rerank score lebih
negative dari senyawa pembanding (efavirenz). Hasil visualisasi menunjukan
residu asam amino yang berperan penting ialah LYS 101 dan GLY 190. Hasil
molecular dynamics menunjukan kompleks ligan memiliki kestabilan ikatan
paling baik dan stabil dari ligan uji lainnya. Dihasilkan senyawa yang stabil,
yaitu deoxy-11,12-didehydroandrographiside dan andropraphiside.
Tidak tersedia versi lain