Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, PENETAPAN KADAR FLAVONOID DAN FENOLAT TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% KULIT DAN DAGING BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia), IDENTIFIKASI LCMS/MS DAN PENETAPAN PARAMETER MUTU EKSTRAK PADA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TERTINGGI
Jeruk merupakan salah satu kekayaan flora yang dimiliki oleh Indonesia dan
yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pangan maupun obat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, kadar flavonoid dan
fenolat total dari ekstrak etanol 70% kulit dan daging buah jeruk nipis serta
penetapan parameter mutu, identifikasi dengan LC-MS/MS dari ekstrak
yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi. Dilakukan pembuatan ekstrak
dengan metode UAE kemudian penapisan fitokimia, uji aktivitas
antioksidan dengan metode DPPH, penetapan kadar flavonoid dan fenolat
total. Pada ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dilakukan
penetapan parameter mutu dan identifikasi LC-MS/MS. Hasil penapisan
fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, minyak atsiri
steroid & triterpenoid, dan kumarin. Hasil pengujian aktivitas antioksidan
diperoleh nilai IC50 sebesar 74,01 bpj pada kulit buah, dan 185,62 bpj pada
daging buah. Kadar flavonoid total pada kulit buah sebesar 17,34 mg QE/g
ekstrak, daging buah sebesar 2,51 mg QE/g ekstrak. Kadar fenolat total pada
kulit buah sebesar 4,28 mg GAE/g esktrak, daging buah sebesar 1,95 mg
GAE/g esktrak. Hasil penetapan parameter mutu yaitu memenuhi
persyaratan. Identifikasi senyawa kimia dengan LC-MS/MS pada ekstrak
kulit buah jeruk nipis didapatkan senyawa kimia naringin (C27H32O14),
naringenin (C15H12O5), hesperidin (C28H34O15), dan hesperitin (C16H14O6).
Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah jeruk nipis memiliki
aktivitas antioksidan tertinggi, penetapan parameter mutu ekstraknya
memenuhi syarat sesusai persyaratan menurut Farmakope Herbal Indonesia,
serta Identifikasi senyawa kimia dapat dilakukan dengan LC-MS/MS.
Tidak tersedia versi lain