Text
PEMETAAN POLA KUMAN, RESISTENSI DAN EVALUASI KUALITATIF ANTIBIOTIK PNEUMONIA KOMUNITAS PADA PASIEN POST NEONATAL DAN BALITA DI RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE 2019-2021
Pneumonia komunitas pada tahun 2015 menjadi penyebab utama kematian
pada anak usia kurang dari lima tahun di seluruh dunia. Pneumonia yang
disebabkan infeksi bakteri, dapat diterapi antibiotik sesuai dengan pola kuman
penyebab sehingga terhindar dari penggunaan yang tidak rasional serta timbul
resistensi. Penelitian bertujuan mendapatkan demografi pasien, pola kuman,
resistensi, peresepan dan evaluasi kualitatif antibiotik pasien post neonatal dan
balita di ruang rawat inap Instalasi Ade Irma Suryani RSPAD Gatot Soebroto
periode 2019-2021. Pengambilan data rekam medis dilakukan secara
retrospektif menggunakan tekhik total sampling. Didapatkan 43 sampel
memenuhi kriteria inklusi, hasil evaluasi demografi pasien kelompok post
neonatal 51,16% lebih besar dari kelompok balita, lama rawat inap kurang dari
5 hari 58,14%, pasien dapat mengalami lebih dari satu gejala seperti demam
dan batuk dan 44,19% mengalami nafas cepat. Distribusi peresepan 93,02%
pasien mendapatkan terapi empiris dan 53,49% pasien diterapi tunggal
sefotaksim. Hasil uji kultur dan resistensi antibiotik 2 sampel bakteri
Acinobacter baumannii dan 1 sampel Staphylococcus aureus resisten terhadap
lini terapi pengobatan pneumonia seperti seftriakson, meropenem, gentamycin,
siprofloksasin, trimetropin/sulfametoksazol, ampisilin sulbaktam, amikasin,
dan tigecycline. Evaluasi kualitatif 13,43% tepat rasional kategori 0%.
Disimpulkan tidak semua pasien dilakukan uji kultur dan resistensi, rendahnya
rasionalitas disebabkan besarnya presentase durasi pemberian terlalu singkat
dan ketidak tepatan pemberian dosis antibiotik
Tidak tersedia versi lain