Text
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE JANUARI-JUNI 2022
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah penurunan progresif fungsi ginjal dalam
beberapa bulan atau tahun. Salah satu penanganan yang paling banyak dilakukan
pada pasien PGK sebagai pilihan terapi untuk mengganti fungsi ginjal adalah
hemodialisis. Banyaknya jumlah pengobatan dengan komorbid pada pasien PGK
dapat meningkatkan potensi Drug Related Problems (DRPs) yaitu kejadian yang
tidak diinginkan yang menimpa pasien yang berhubungan dengan terapi obat
sehingga berpotensi mengganggu keberhasilan penyembuhan. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kejadian DRPs pada pasien penyakit ginjal kronik
tahap akhir yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisa RSPAD Gatot
Soebroto periode Januari-Juni 2022. Pengambilan data dilakukan melalui
penelusuran rekam medis pasien dan data dianalisis secara deskriptif. Penelitian
dilakukan pada 60 catatan rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil
penelitian bahwa sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 36
pasien (60,00%) dan dari kelompok umur 55-64 tahun (38,33%). Gambaran
klinis komplikasi PGK paling banyak berupa hipotensi (76,67%) serta penyakit
penyerta paling banyak adalah hipertensi (86,67%). Dari rekam medis
teridentifikasi 111 kejadian DRP dialami oleh 53 pasien (88,33%). Jenis DRPs
yang terjadi adalah Interaksi obat 69 kejadian (62,16%), tidak ada indikasi medis
18 kejadian (16,22%), membutuhkan terapi obat tambahan 22 kejadian
(19,82%), serta ada dosis terlalu kecil 2 kejadian (1,80%). Kesimpulan analisis
dengan chi square menyatakan bahwa terdapat hubungan antara penyakit
penyerta yang diderita dengan kejadian DRPs.
Tidak tersedia versi lain