Text
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN EDIBLE FILM EKSTRAK KERING DAUN KEDONDONG (Spondias pinnata (L. f.) Kurz.) dan UJI EFEKTIVITASNYArnSECARA IN VITRO TERHADAP BAKTERI Shigella dysenteriae dan rnEscherichia coli
ABSTRAK rn(A) RIO HERNANDO (2012210224)rn(B) OPTIMASI FORMULA SEDIAAN EDIBLE FILM EKSTRAK KERING DAUN rnKEDONDONG (Spondias pinnata (L. f.) Kurz.) dan UJI EFEKTIVITASNYArnSECARA IN VITRO TERHADAP BAKTERI Shigella dysenteriae dan rnEscherichia colirn(C) xiv + 103 halaman; 24 tabel; 14 gambar; 22 lampiranrn(D) Kata kunci : edible film, kedondong, antibakterirn(E) Daun kedondong (Spondias pinnata (L. f.) Kurz.) mengandung senyawa rnflavonoid dan polifenol yang berkhasiat sebagai antibakteri sehingga dapatrndigunakan sebagai obat disentri. Untuk meningkatkan kenyamanan dalamrnpenggunaannya, zat berkhasiat dari daun kedondong diekstraksi danrndiformulasikan dalam bentuk sediaan edible film. Tujuan dari penelitian inirnadalah untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) darirnekstrak kering daun kedondong dan menentukan nilai Diameter Daerah Hambatrn(DDH) dari sediaan edible film yang menunjukkan efektivitas antibakteri secararnin vitro. Digunakan rancangan faktorial 2rnxiiirn rn3rn dengan 3 faktor yaitu ekstrak keringrndaun kedondong (1x-3x KHM), HPMC (2%-4%), dan PEG 400 (1%-2%).rnTerhadap sediaan dilakukan evaluasi secara mikrobiologi dan efektivitas secararnin vitro, kemudian data respon dianalisis menggunakan program Minitab 16rnuntuk mengetahui efek faktor dan interaksinya terhadap respon uji danrnmenentukan formula optimum. Hasil penetapan KHM terhadap bakteri Shigellarndysenteriae dan Escherichia coli adalah 1%. Setelah disimpan selama 4 minggurn(suhu 40rnornC/RH 75%), seluruh formula tetap bebas dari cemaran mikrobarndengan nilai ALT 380-745 cfu/g, AKK
Tidak tersedia versi lain