Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FORMULASI GEL ETOSOM EKSTRAK LAMUN (Enhalus acoroides)
Lamun (Enhalus acoroides) mengandung senyawa golongan flavonoid dan
senyawa bioaktif golongan fenolik yang cenderung potensial sebagai
antioksidan dalam melawan radikal bebas. E. acoroides diekstraksi
menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan dimaserasi
sebanyak 2x untuk menarik secara optimal berbagai jenis senyawa yang
terkandung dalam simplisia. Ekstrak kental E. acoroides diuji parameter mutu,
aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil),
diformulasikan menjadi etosom menggunakan metode dingin, dan didispersikan
dalam sediaan gel. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak tanaman E.
acoroides mengandung metabolit sekunder yaitu saponin, tanin, triterpenoid,
steroid, flavonoid, dan fenolik. Kadar total fenol 33,49 ± 0,66 mg GAE/g
Ekstrak, sedangkan kadar total flavonoid 11,72 ± 0,78 mg QE/g Ekstrak. Hasil
penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH didapatkan IC50 sebesar
97,40 bpj yang termasuk dalam klasifikasi antioksidan yang kuat. Hasil evaluasi
karakterisasi etosom ekstrak tanaman E. acoroides mempunyai ukuran partikel
323,1 nm dengan nilai indeks polidispersitas yaitu 0,444, serta nilai potensial
zeta etosom ekstrak tanaman E. acoroides yang tinggi sebesar -56,4 mV. Sediaan
gel etosom ekstrak E. acoroides memiliki warna putih kekuningan dan keruh,
semi padat, aroma parfum, homogen, viskositas sebesar 9088,0952-10423,8095
cPs, sifat alir plastis, kemampuan menyebar 6,07 – 6,24 cm, pH 5,75-5,90 dan
tidak terjadi sineresis, mempunyai ukuran partikel 525,4 nm dengan nilai indeks
polidispersitas yaitu 0,517, nilai potensial zeta etosom ekstrak tanaman E.
acoroides yang tinggi sebesar -65,5 mV, serta IC50 sebesar 145,46 bpj yang
termasuk dalam klasifikasi antioksidan yang sedang. Dapat disimpulkan bahwa
ekstrak etanol 96% tanaman Enhalus acoroides memiliki aktivitas antioksidan
yang kuat dan dapat diformulasikan dalam etosom sediaan gel.
Tidak tersedia versi lain