Text
ANALISA DAMPAK PEMBELIAN OBAT TERHADAP KEMISKINAN DI EMPAT PROVINSI DI INDONESIA
(A) DWI RUTH KURNIASIH (2008210074) (B) ANALISIS DAMPAK PEMBELIAN OBAT TERHADAP KEMISKINAN
DI EMPAT PROVINSI DI INDONESIA (C) x+85 halaman; 24 tabel; 8 grafik; 9 lampiran
(D) Kata kunci: pemiskinan, keterjangkauan, ketersediaan, efek, pembelian, obat.
(E) Harga obat memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan. Karena mahalnya harga obat, lebih dari 50% dari populasi memiliki kesulitan dalam menjangkau pembelian obat. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi secara kuantitatif dampak pembelian obat terhadap kemiskinan di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menganalisa dampak pembelian obat terhadap kemiskinan pada tahun 2010 di 4 provinsi Indonesia, yaitu Sumatera Selatan, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan. Obat yang diteliti sebanyak 21 buah yang berasal dari sektor publik dan swasta. Hasil yang diperoleh adalah efek pemiskinan yang berkisar dari 0,18 26,00% untuk pembelian obat generik dari sektor publik, 0,18-25,60% untuk pembelian obat generik dari sektor swasta, dan 2,08-288,36% untuk pembelian obat bermerk dari sektor swasta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelian obat bermerk menimbulkan masalah keterjangkauan lebih banyak daripada pembelian obat generik di Indonesia.
(F) Daftar Rujukan 37 buah (1982-2012)
(G) Yusi Anggriani, S.Si. M.Kes, Apt.
(H) 2013
Tidak tersedia versi lain