Text
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK KERING BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT (Mus musculus)
(A) ANANDA RENITA FORTUNA (2018210289)
(B) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK KERING BUAH PARE
(Momordica charantia L.) PADA MENCIT (Mus musculus)
(C) xiii + 92 halaman; 12 tabel; 11 gambar; 23 lampiran
(D) Kata kunci: buah pare, Momordica charantia L., toksisitas subkronik
(E) Buah pare (Momordica charantia L.) secara empiris telah lama digunakan
sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya
penyakit malaria dikarenakan senyawa alkaloid kuinon yang terkandung
didalam buah pare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak
buah pare aman digunakan dalam jangka waktu lama berdasarkan hasil uji
toksisitas subkronik. Uji toksisitas subkronik dilakukan selama 90 hari
dengan membagi 4 kelompok mencit betina, satu kelompok kontrol hanya
diberi aquades dan tiga kelompok lainnya diberikan ekstrak buah pare dengan
dosis 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB. Setelah itu dilakukan
evaluasi terhadap gejala toksik, perubahan berat badan dan berat relatif organ,
pengamatan makropatologi dan histopatologi organ, parameter hematologi,
dan biokimia klinis. Dari hasil uji toksisitas, tidak ditemukan adanya
perbedaan yang bermakna (p > 0,05) pada parameter biokimia klinis (AST,
ALT, BUN, Kreatinin). Pada parameter hematologi (WBC, RBC, HGB,
HCT, MCV, MCH, MCHC, PLT) juga tidak terdapat perbedaan yang
bermakna (p > 0,05) antara kelompok uji dan kelompok kontrol. Pemberian
ekstrak buah pare juga tidak menimbulkan gejala toksik dan perubahan
makroskopik pada organ hati dan ginjal mencit. Hasil rata-rata berat badan
dan bobot relatif organ hati serta ginjal juga tidak menunjukkan perbedaan
yang bermakna (p > 0,05) antara setiap kelompok. Pada pengamatan
histopatologi hati dan ginjal, tidak menunjukkan adanya perbedaan yang
bermakna (p > 0,05) antara kelompok uji dengan kelompok kontrol. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah pare tidak bersifat toksik
dan tidak mempengaruhi kondisi hati dan ginjal secara makroskopik dan
mikroskopik serta aman untuk digunakan dalam jangka waktu lama.
(F) Daftar rujukan: 56 buah (1995-2021)
(G) Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed.; Prof. Drh. Bambang Pontjo
Priosoeryanto, MS. PhD. APVet., DACCM.
(H) 2022
Tidak tersedia versi lain