Text
ANALISIS PERENCANAAN, PENGADAAN DAN DISTRIBUSI OBAT DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TAHUN 2020
Perencanaan dalam tahap dalam menentukan jenis dan jumlah obat yang sesuai
dengan kebutuhan dan pengadaan merupakan tahapan selanjutnya untuk
merealisasikan kebutuhan obat sehingga obat dapat didistribusikan dan tersedia
di Puskesmas dengan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian perencanaan dan pengadaan, penggunaan dana untuk
pengadaan obat serta pendistribusian obat di Dinas Kesehatan Kabupaten
Kabupaten Timor Tengah Selatan tahun 2020. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif non eksperimental observasional, melalui
penelusuran dokumen secara retrospektif. Data kuantitatif diambil secara
retrospektif dari dokumen yang tersedia di dinas kesehatan sesuai dengan
indikator perencanaan, pengadaan dan pendistribusian obat tahun 2020.
Dokumen perencanaan (RKO) dibandingkan atau dilihat kesesuaiannya dengan
pengadaan obat, Fornas dan e-catalogue serta evaluasi secara deskriptif alokasi
penggunaan dana di dinas kesehatan. Dokumen LPLPO dilihat kesesuaiannya
antara pendistribusian dari dinas kesehatan dengan permintaan yang diajukan
dari puskesmas. Hasil dari penelitian menunjukan kesesuaian jenis obat di RKO
dengan pengadaan obat sebesar 62,50%, kesesuaian jumlah obat di RKO dengan
pengadaan obat sebesar 58,46%, kesesuaian pengadaan obat dengan Fornas
sebesar 95,38%, alokasi dana untuk pengadaan obat sebesar 1,76%, dana
pengadaan obat yang terserap sebesar 95,73%, pengadaan yang berdasarkan ecatalogue sebesar 4,62%. Rata-rata kesesuaian pendistribusian dan permintaan
sebesar 36,7%. Kesimpulan penelitian ini adalah pengadaan obat yang belum
sesuai dengan perencanaan, Dana JKN tidak digunakan oleh puskesmas untuk
pengadaan obat, dan pengadaan obat berdasarkan e-catalogue masih belum
optimal, pendistribusian dari dinas kesehatan kabupaten belum sesuai dengan
permintaan obat yang diajukan oleh puskesmas.
Tidak tersedia versi lain