Text
Buku Ajar Diploma III Farmasi : Swamedikasi
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama berisi tentang pendahuluan swamedikasi, bab dua berisi tentang informasi umum obat, bab tiga membahas tentang batuk, bab empat membahas tentang flu, dan bab lima membahas tentang demam.
Selanjutnya bab enam membahas tentang nyeri, bab tujuh membahas tentang mag, bab delapan membahas tentang kecacingan, bab sembilan membahas tentang diare, dan bab sepuluh membahas tentang biang keringat.
Berikutnya bab sebelas membahas tentang jerawat, bab dua belas membahas tentang kadas/kurap dan panu, bab tiga belas membahas tentang ketombe, bab empat belas membahas tentang kudis, dan bab lima belas membahas tentang kutil, bab enam belas membahas tentang luka bakar, dan terakhir adalah bab tujuh belas membahas tentang luka iris dan luka serut
Masyarakat dan pasien berhak memperoleh pelayanan kesehatan, dari seluruh tenaga kesehatan. Dengan demikian, tenaga kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam melayani dan merawat pasien dengan sebaik-baiknya. Apoteker mempunyai peran penting dalam peningkatan outcome kesehatan pasien ataupun kualitas hidup masyarakat umumnya. Empat (4) peran dasar apoteker dalam kontribusi pada outcome kesehatan menyebutkan bahwa apoteker berperan dalam manajemen obat dalam resep, manajemen penyakit kronis, manajemen penyakit sederhana, dan promosi kesehatan. Interaksi yang terjadi antara apoteker dan pasien dalam penanganan minor illness (penyakit sederhana) menjadi ruang lingkup dalam self medication. Saran yang dapat diberikan oleh apoteker dalam terapi obat sesuai dengan penggolongan obat sesuai dengan perundang-undangan, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, maupun obat keras yang termasuk dalam daftar Obat Wajib Apotek, dan terapi non farmakologis yang berupa anjuran maupun larangan/pantangan untuk pasien agar kondisi pasien cepat pulih.
Tidak tersedia versi lain