Text
UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR RAMUAN HERBAL KOMBINASI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE HEMAGLUTINASI
(A) IVANIE ARUM ANGGRAINI (2018210004)
(B) UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR RAMUAN HERBAL
KOMBINASI JAHE MERAH DAN KAYU MANIS PADA MENCIT
JANTAN DENGAN METODE HEMAGLUTINASI
(C) xiii + 84 halaman; 9 tabel; 6 gambar; 19 lampiran
(D) Kata kunci: Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan kayu manis
(Cinnamomum burmannii), imunomodulator, mencit jantan.
(E) Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan kayu manis (Cinnamomum
burmannii) secara empiris telah dikonsumsi masyarakat karena dipercaya
dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas imunomodulator dari ramuan herbal kombinasi jahe
merah dan kayu manis. Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan galur
DDY digunakan berjumlah 48 ekor yang dibagi dalam 8 kelompok. Pada hari
pertama pada kelompok 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 diinduksi siklofosfamid 50
mg/kgBB secara intraperitoneal. Selanjutnya selama 14 hari, pada kelompok
3 diberikan produk fitofarmaka 19,5 mg/KgBB, kelompok 4 diberikan
rebusan jahe merah 2,6 g/kgBB dan kayu manis 0,52 g/kgBB, kelompok 5
diberikan rebusan jahe merah 2,08 g/kgBB dan kayu manis 0,26 g/kgBB,
kelompok 6 diberikan rebusan jahe merah sebanyak 2,6 g/kgBB, kelompok 7
(rebusan kayu manis) diberikan rebusan kayu manis sebanyak 0,52 g/kgBB,
kelompok 8 diberikan rebusan gula merah sebanyak 2,86 g/kgBB. Pada hari
ke-7 kecuali kelompok normal, hewan percobaan disuntikkan antigen sel
darah merah domba (SDMD) 1% intraperitoneal sebanyak 0,1 mL.
Pengamatan titer aglutinasi dilakukan pada hari ke-15 setelah pemberian
bahan uji. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata titer antibodi
kelompok I, II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII berturut-turut adalah 0,00±0,00,
3,21±0,50, 4,31±0,33, 4,51±0,45, 3,41±0,38, 3,91±0,45, 3,81±0,49, dan
1,60±0,54. Simpulan yang diperoleh adalah ramuan herbal kombinasi jahe
merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan kayu manis (Cinnamomum
burmannii) berpotensi sebagai imunomodulator.
(F) Daftar pustaka : 33 literatur (2008-2021)
(G) Dr. apt. Yati Sumiyati, M.Kes ; Prof. Dr. apt. Shirly Kumala, M.Biomed
(H) 2022
Tidak tersedia versi lain