Text
KARYA TULIS ILMIAH : PROFIL FARMAKOKINETIK NANOPARTIKEL EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma zanthorriza R.) MENGGUNAKAN TIKUS JANTAN SPRAGUE-DAWLEY
(A) ROCA CITRA WIGUNA (2018210175)
(B) PROFIL FARMAKOKINETIK NANOPARTIKEL EKSTRAK
TEMULAWAK (Curcuma zanthorriza R.) MENGGUNAKAN
TIKUS JANTAN SPRAGUE-DAWLEY
(C) xiv + 127 halaman; 16 tabel; 10 gambar; 54 lampiran.
(D) Kata kunci: Nanopartikel, kurkumin, tiomer, etil selulosasisteamin, uji bioavailabilitas, farmakokinetik, KCKT.
(E) Temulawak Ekstrak temulawak (Cucuma zanthrriza Roxb)
memiliki aktivitas farmakologis sebagai antikanker, antiinflamasi,
antioksidan, dan antibakteri. Ekstrak temulawak memiliki
bioavailabilitas yang rendah dan mudah terdegradasi, sehingga
menyulitkan aplikasi klinisnya sehingga dilakukan pengujian
nanopartikel untuk meningkatkan bioavailabilitas dan
kelarutannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung
parameter farmakokinetik ekstrak dan nanoekstrak. Penelitian ini
menggunakan tikus Sprague-dawley jantan yang diberikan secara
oral dengan dosis 225mg/kg BB pada ekstrak dan nanoekstrak,
kemudian diambil darahnya dari sinus orbitalis pada 0, 10, 30, 60,
90, 120, 150, 240, 300 menit. , 360, 900 dan dianalisis dengan
metode HPLC. Parameter farmakokinetik dianalisis dengan metode
T-Test. Hasil penelitian menunjukkan profil farmakokinetik
ekstrak yaitu: tingkat penyerapan maksimum (Cmax) 336,42
ng/mL, waktu puncak penyerapan (Tmax) 90 menit, waktu paruh
penyerapan (t1/2) 2,50±1,63 jam dan AUC 1,074,14 ±260,46
ng.jam/mL. Profil farmakokinetik nanopartikel ekstrak adalah: laju
absorpsi maksimum (Cmax) 1.298,65 ng/mL, waktu puncak
absorpsi (Tmax) 60 menit, waktu paruh absorpsi (t1/2)
52,95±34,17 jam dan AUC 3.217.10±724.06 ng .jam/mL.
(F) Daftar rujukan :50 buah (1985-2020)
(G) Dr. rer. nat. apt. Deni Rahmat, S.Si., M.Si.
(H) 2022
Tidak tersedia versi lain