Text
HUBUNGAN TINGKAT POLIFARMASI DAN POTENSI INTERAKSI OBAT PASIEN GERIATRI COVID-19 DI RSUD KABUPATEN KARAWANG
(A) MUTHIA SARRAH (2019212176)
(B) HUBUNGAN TINGKAT POLIFARMASI DAN POTENSI INTERAKSI OBAT
PASIEN GERIATRI COVID-19 DI RSUD KABUPATEN KARAWANG
(C) xv +140 halaman; 10 tabel; 6 bagan, 2 gambar; 6 lampiran.
(D) Kata kunci: COVID-19, Polifarmasi, Interaksi Obat
(E) Tatalaksana pengobatan COVID-19 terus berkembang dengan melibatkan
berbagai jenis obat baik terapi simptomatik serta suportif. Infeksi COVID-19 dengan
kondisi komorbid pada pasien geriatri ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan
penggunaan obat dan potensi interaksi obat. Tujuan penelitian untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara tingkat polifarmasi dan kejadian potensi interaksi
obat di RSUD Kabupaten Karawang periode Januari - Desember 2021. Metode
penelitian yang digunakan yaitu studi deskriptif non-eksperimental dengan desain
studi cross-sectional. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder rumah sakit
dengan jenis data retrospektif. Bahan penelitian yang digunakan adalah data rekam
medis dari 182 sampel dengan metode total sampling. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa sebanyak 108 (59,3%) pasien menerima pengobatan jumlah 5-9
jenis obat. Potensi interaksi obat dialami oleh 148 (81,3%) pasien dengan total 764
kejadian. Ada hubungan antara tingkat polifarmasi dan potensi kejadian interaksi
obat (r:0,537,p:
Tidak tersedia versi lain