Text
UJI AKTIVITAS IMUNOSTIMULAN EKSTRAK ETANOL SERAI WANGI (Cymbopogon winterianus Jowitt ex Bor) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE HEMAGLUTINASI
(A) SEPTIAN DWICAHYA (2018210103)
(B) UJI AKTIVITAS IMUNOSTIMULAN EKSTRAK ETANOL SERAI
WANGI (Cymbopogon winterianus Jowitt ex Bor) PADA MENCIT
JANTAN DENGAN METODE HEMAGLUTINASI
(C) xiii + 74 halaman; 8 tabel; 4 gambar; 18 lampiran
(D) Kata kunci: Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt ex Bor),
imunostimulan, hemaglutinasi
(E) Serai wangi menjadi lebih sering di konsumsi masyarakat sejak pandemi
Covid-19, karena dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Daya
tahan tubuh salah satunya dibentuk oleh antibodi dan protein lain dalam
tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas imunostimulan
dari ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt ex Bor) dengan
mengamati titer hemaglutinasi serum darah mencit jantan terhadap antigen
sel darah merah domba. Hewan uji yang digunakan mencit jantan galur
Deutschland Denken Yoken (DDY) sebanyak 36 ekor yang dibagi dalam 6
kelompok. Hari pertama semua mencit diinduksi siklofosfamid 50mg/kg BB
secara subkutan kecuali kelompok 1 (normal). Selanjutnya selama 14 hari
perlakuan, kelompok 3 (kontrol positif) diberikan produk fitofarmaka 150
mg/kg BB, sampel ekstrak serai wangi diberikan pada kelompok 4 (200mg/kg
BB), kelompok 5 (400g/kg BB) kelompok 6 (800mg/kg BB). Pada hari ke 7
kecuali kelompok normal, semua mencit jantan diinduksi antigen sel darah
merah domba (SDMD) 1% secara intra peritoneum sebanyak 0,25 mL. Hari
ke 15 dilakukan pengamatan titer aglutinasi untuk mengetahui titer antibodi
dengan metode hemaglutinasi. Dari analisis statistik Mann-Whitney Test
menunjukkan dimana kelompok dosis memiliki aktivitas yang sebanding
dengan kelompok positif dan memiliki perbedaan yang signifikan dengan
kelompok negatif dan kelompok normal. Hasil penelitian menunjukan titer
antibodi kelompok 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 berturut-turut adalah 0.00±0.00,
2.71±0.46 , 3.41±0.66 , 3.91±0.88 , 4.81±0.31 , 4.01±0.38 Hasil yang
diperoleh menunjukan bahwa ketiga kelompok dosis memiliki aktivitas
sebagai imunostimulan.
(F) Daftar rujukan: 46 literatur (2009-2020)
(G) Dr. apt. Yati Sumiyati, M. Kes
Tidak tersedia versi lain