CD-ROM
KARYA TULIS ILMIAH : PROFIL PERESEPAN OBAT UNTUK PASIEN PENDERITA BPH (BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA) DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RSUD PASAR REBO PERIODE FEBUARI - MARET 2022
Benign Prostatic Hyperplasia adalah hyperplasia (pembesaran) sel stroma dan
sel epitel kelenjar prostat atau dapat disebut dengan pembesaran prostat jinak.
BPH terjadi pada pria berumur tua mulai dari lansia hingga manula (>65
tahun). Penyebab dari munculnya BPH dapat terjadi karena perubahan
hormone yang tidak stabil akibat faktor penuaan, akibat aktivitas yang minim,
pola diet dan faktor lainnya. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui
golongan obat yang paling banyak diresepkan dan rentang umur yang paling
besar pada penderita BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) di Instalasi Farmasi
Rawat Jalan RSUD Pasar Rebo. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah
seluruh resep pasien BPH Periode Febuari-Maret 2022. Metode yang
digunakan yakni deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian
didapatkan bahwa, terapi farmakologi kombinasi golongann α-blocker +
inhibitor 5α- reductase diresepkan sebanyak 62%, Monoterapi α-blocker
sebanyak 29%, Terapi kombinasi golongann α-blocker+inhibitor 5α- reductase
bersamaan dengan antibiotic golongan Sefalosporin sebanyak 5%, Monoterapi
golongan inhibitor 5α- reductase sebanyak 1%. Terapi kombinasi bersamaan
dengan OAINS (Na. diklofenak) sebanyak 1%, dan penggunaan terapi
kombinasi dengan Vitamin B kompleks sebanyak 2%. Kesimpulan dari hasil
yang didapat yakni golongan obat yang paling banyak diresepkan yakni terapi
kombinasi dari golongan obat α-blocker dikombinasikan dengan golongan
inhibitor 5α-reduktase. Rentang umur penderita BPH (Benign Prostatic
Hyperplasia) yang paling banyak yakni pada rentang umur 65-92 tahun (73%).
Kata kunci: BPH, α-blocker, inhibitor 5α- reductase
Tidak tersedia versi lain