Text
FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL 96% BUNGA KENANGA (Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH
(A) REYNER AURELINUS MAXIMUS (2018210012)
(B) FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL 96% BUNGA
KENANGA (Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson) DAN UJI
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL
BEBAS DPPH
(C) xix + 165 halaman; 42 tabel; 27 gambar; 32 lampiran
(D) Kata kunci: Ekstrak etanol 96% bunga Kenanga, antioksidan, DPPH, sediaan gel
(E) Bunga kenanga (Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson) mengandung
senyawa flavonoid dengan aktivitas antioksidan, yaitu 3’,4’,5,7 tetrahidroksi flavon.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol
96% bunga kenanga yang diekstaksi dan memformulasikan sediaan gel yang stabil
secara fisika dan kimia serta berkhasiat sebagai antioksidan. Ekstrak bunga kenanga
dibuat dengan pelarut etanol 96% menggunakan metode ekstraksi maserasi,
ultrasonik, dan refluks, selanjutnya dipekatkan dengan rotary evaporator. Aktivitas
antioksidan ditetapkan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, kemudian
diukur menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Selanjutnya dibuat 1 formula
blanko dan 3 formula sediaan gel dengan perbedaan konsentrasi ekstrak bunga
kenanga. Diperoleh IC50 terendah yaitu dari metode ekstraksi refluks sebesar 26,84
bpj. Hasil uji parameter fisika dan kimia dari sediaan gel menunjukan formula I
merupakan formula terbaik dengan karakteristik organoleptik berwarna kuning
pucat yang homogen, berbentuk semi padat, dengan viskositas sebesar 232,6 Ps dan
sifat alir tiksotropik plastis, daya sebar 6,17 cm, pH 6,67, dan IC50 sebesar 97,82 bpj.
Hasil uji stabilitas yang dilakukan pada suhu 40oC selama 4 minggu menunjukkan
bahwa pada uji organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, daya sebar, pH,
serta uji aktivitas antioksidan terhadap formula blanko dan formula terbaik
menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara evaluasi pada suhu dan
waktu penyimpanan serta tidak terjadinya sineresis pada sediaan gel.
(F) Daftar rujukan 75 (1979-2020)
(G) Dr. apt. Yunahara Farida, M.si. & Dr.apt. Kartiningsih, M.si.
(H) 2022
Tidak tersedia versi lain