Text
ANALISIS IN SILICO SENYAWA DALAM TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata Roxb), LENGKUAS (Alpinia galanga (L.) Willd)) DAN ANALOG KURKUMIN SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA
(A) HERYANTO SLAMET (2018210230)
(B) ANALISIS IN SILICO SENYAWA DALAM TEMU KUNCI (Boesenbergia
pandurata Roxb), LENGKUAS (Alpinia galanga (L.) Willd)) DAN ANALOG
KURKUMIN SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA
(C) XXII + 221 halaman : 55 gambar: 5 lampiran
(D) Kata Kunci : ADMET,Kanker Payudara, In-Silico, Penambatan Molekul,
Dinamika Molekuler
(E) Kanker Payudara adalah kanker yang paling sering di antara populasi wanita di
seluruh dunia. Kanker Payudara memegang rekor dampak pada 2,1 juta wanita
setiap tahun dan WHO juga memperkirakan kematian 627.000 wanita kanker
payudara pada tahun 2018. Pengobatan saat ini untuk kanker payudara telah
berkembang. Namun, pengobatan sering memiliki efek samping. Tanaman obat
memiliki peran penting dalam mengatasi karena memiliki efisiensi maksimal
atau efek samping yang lebih sedikit. Tujuan utama dari penelitian ini
dilakukan skrining dalam senyawa bioaktif boesebergia Pandurata, Alpinia
galanga (L.) Willd dan analog Kurkumin sebagai kandidat anti Kanker
Payudara . Molegro Virtual Docker digunakan untuk melakukan penelitian
secara in silico kandidat antikanker payudara, memanfaatkan penambatan
molekul yang menggunakan reseptor dari file Protein Data Bank (PDB).
Sebelum penambatan, ChemDraw 3D digunakan untuk minimisasi energi
ligan. SwissADME dan PKCSM digunakan untuk melakukan analisis
farmakokinetik dan toksikologi (ADMET). Simulasi dinamika molekuler
YASARA (MD) digunakan untuk menganalisis stabilitas struktural dan
dinamika senyawa representatif di dalam wilayah aktif protein. Hasil studi
Penambatan molekkul diperoleh senyawa kandidat antikanker payudara. Untuk
senyawa kandidat representatif, analisis dinamika molekuler dilakukan.
Berdasarkan hasil simulasi dinamika kompleks Panduratin F (PF) memiliki
aktivitas penghambatan dan stabilitas ikatan terbaik. Untuk protein target, ligan
PARP dengan aktivitas penghambatan adalah 1,7-bis(3,4-dibenziloksfenil)-1,6-
heptadien-3,5-dione) dan Galanganol C (GC).
(F) DAFTAR RUJUKAN :133 Buah (2000 - 2021)
(G) Dr. Apt. Esti Mumpuni,M.si ; Prof. Dr. Apt. Shirly Kumala,M.Biomed.
(H) 2022
Tidak tersedia versi lain