Text
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI METABOLIT SEKUNDER MIKROBA ENDOFIT DARI DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain)
A) APRILIA DEVINTA (2017210031)
B) ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI METABOLIT
SEKUNDER MIKROBA ENDOFIT DARI DAUN LIDAH MERTUA
(Sansevieria trifasciata Prain)
C) xvi + 49 Halaman; 12 Tabel; 3 Gambar; 24 Lampiran
D) Kata kunci: Antibakteri, Kapang Endofit, Bakteri Endofit, Lidah Mertua
(Sansevieria trifasciata Prain)
E) Ekstrak etil asetat daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) memiliki
penghambatan terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus
sedangkan ekstrak etanolnya memiliki penghambatan terhadap khamir
Candida albicans. Pada jaringan akar tanaman lidah mertua ditemukan isolat
jamur endofit sedangkan pada daunnya ditemukan isolat bakteri endofit.
Ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi endofit daun Sansevieria trifasciata
Hort. Ex Prain memiliki aktivitas anti radikal bebas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengisolasi, mengkarakterisasi, serta mengetahui aktivitas antibakteri
metabolit sekunder yang dihasilkan kapang dan bakteri endofit dari daun tua,
sedang, dan muda lidah mertua. Diperoleh lima isolat kapang endofit
(DTSTK-1, DTSTK-2, DTSTK-3, DSSTK-1, DSSTK-2) dan enam isolat
bakteri endofit (DTSTB-1, DTSTB-2, DTSTB-3, DSSTB-1, DSSTB-2,
DSSTB-3). Isolat kapang dan bakteri endofit difermentasi. Supernatan
diekstraksi dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan n-butanol kemudian diuji
aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Isolat kapang dan bakteri
endofit ekstrak n-heksan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus
ATCC 6538 dengan diameter daerah hambat terbesar pada isolat DTSTK-2
dan DTSTB-1 (13,78 mm dan 21,33 mm). Isolat kapang dan bakteri endofit
ekstrak etil asetat menghambat pertumbuhan Eschericia coli ATCC 8739
dengan diameter daerah hambat terbesar pada isolat DSSTK-2 dan DTSTB-1
(11,84 mm dan 12,58 mm). Isolat kapang dan bakteri endofit ekstrak nbutanol menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumoniae ATCC 1706
dengan diameter daerah hambat terbesar pada isolat DTSTK-3 (12,50 mm),
dan isolat DSSTB-3 terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 (8,62 mm).
Disimpulkan bahwa isolat DTSTK-2 dan isolat DTSTB-1 dari daun tua
berpotensi lebih besar sebagai antibakteri.
F) Daftar rujukan : 50 buah (1966-2021)
G) Prof. Dr. apt. Shirly Kumala, M.Biomed.
H) 2021
Tidak tersedia versi lain