Text
UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK LUTEIN DARI BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays L.) MELALUI PENGUKURAN AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAGrnPERITONEUM MENCIT SECARA IN VIVO
ABSTRAK rn(A) YUDHA PRASETYA (2011210263)rn(B) UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK LUTEIN DARI BIJI rnJAGUNG MANIS (Zea mays L.) MELALUI PENGUKURAN rnAKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAGrnPERITONEUM MENCIT SECARA IN VIVOrn(C) xiii + 95 halaman; 7 tabel; 11 gambar; 17 lampiranrn(D) Kata kunci : jagung manis (Zea mays L.), lutein, imunomodulator,rnfagositosis, sel makrofag.rn(E) Jagung manis (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman yangrnmengandung senyawa karotenoid dengan kandungan tertinggi adalah lutein. rnLutein diketahui memiliki potensi sebagai imunomodulator yang bersifat rnimunostimulan yang dapat meningkatkan fungsi sistem imun. Penelitian ini rnbertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak lutein jagung manis sebagai rnimunomodulator. Proses ekstraksi lutein jagung manis menggunakan rnmetode Madhavi. Ekstrak lutein diidentifikasi dengan KLT, KCKT, dan rnFTIR. Serbuk simplisia beserta ekstrak heksan jagung manis dilakukan rnskrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit rnsekunder dan dilakukan penetapan kadar air serbuk simplisia dengan Karl rnFischer. Hasil dari skrining fitokimia pada serbuk mengandung senyawa rngolongan flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid, dan kumarin, pada ekstrak rnheksan hanya mengandung senyawa golongan steroid/triterpenoid dan rnkumarin. Kadar air pada serbuk simplisia jagung manis sebesar 9,31%. Uji rnaktivitas imunomodulator dilakukan secara in vivo terhadap sel makrofag rnperitoneum mencit yang diinduksi Staphylococcus aureus. Percobaan dibagirn7 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit. rnKelompok I diberikan (Stimuno) sebagai kontrol positif, kelompok II rndiberikan (minyak non kolesterol) sebagai kontrol negatif, kelompok III rndiberikan (akuades) sebagai kontrol normal, kelompok IV-VII merupakan rnkelompok yang diberi ekstrak lutein berturut-turut dengan dosis 0,15, 0,3,rn0,6, dan 0,9mg/hari. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dan kapasitasrnfagositosis tertinggi dan mendekati kontrol positif (84,5% dan 682) adalah rnekstrak lutein dari biji jagung manis dengan dosis 0,9mg (80,75% dan rn647,75). rn(F) Daftar Pustaka: 35 (1985-2010)rn(G) Dra. Erlindha Gangga, M.Si., Apt., Dra. Kusmiati, M.Si.rn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain