Text
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS PENAGAN DAN PUSKESMAS BATU RUSA PADA 2021
(A) ROBI AHDI (2018212274)
(B) TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN
KEFARMASIAN DI PUSKESMAS PENAGAN DAN PUSKESMAS BATU
RUSA PADA 2021
(C) xiv + 162 halaman; 26 tabel; 12 Gambar; 32 lampiran
(D) Kata Kunci : Kepuasaan Pasien, Pelayanan Kefarmasian, Puskesmas Penagan,
Puskesmas Batu Rusa
(E) Kepuasan pasien merupakan salah satu aspek evalusi mutu di Puskesmas. Jika
ingin melakukan peningkatan kualitas pelayanan maka diperlukannya survei
tingkat kepuasan pasien. Puskesmas Penagan dan Puskesmas Batu Rusa
merupakan Puskesmas yang telah terakreditasi di Kabupaten Bangka Provinsi
Bangka Belitung. Puskesmas Penagan terakreditasi Madya, sedangkan
Puskesmas Batu Rusa terakreditasi Paripurna. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Penagan
dan Puskesmas Batu Rusa pada 2021 berdasarkan 5 dimensi kepuasan yakni
kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance),
empati (emphaty), dan penampilan (tangibles). Penelitian ini penelitian Cross
Sectional dengan menggunakan metode servqual dan serta uji statistik mannwhitney. Responden dalam penelitian ini berjumlah 366 orang dari 171 pasien di
Puskesmas Penagan dan 195 pasien di Puskesmas Batu Rusa. Hasil penelitian
menunjukkan kepuasaan di Puskesmas Penagan memiliki total rata-rata 3,85
pada dimensi kehandalan, 3,74 dimensi ketanggapan, 3,68 dimensi jaminan,
3,74 dimensi empati dan 3,88 dimensi penampilan. Untuk kepuasaan di
Puskesmas Batu Rusa 3,86 pada dimensi kehandalan, 3,78 dimensi ketanggapan,
3,85 dimensi jaminan, 3,91 dimensi empati dan 3,85 dimensi penampilan. Uji
mann-whitney menyatakan ada perbedaan yang bermakna kepuasan pasien
terhadap pelayanan kefarmasian antara di Puskesmas Penagan dengan
Puskesmas Batu Rusa dengan hasil nilai p < 0,05 pada indikator kemampuan
petugas dalam memberikan penyelesaian masalah yang dihadapi, kecepatan
pelayanan obat, pengetahuan yang dimiliki petugas dalam memberikan
informasi obat, keamanan obat, perhatian petugas terhadap kebutuhan obat, dan
tata letak ruang obat di Puskesmas.
(F) Daftar pustaka : 38 literatur (1985 – 2020)
(G) Dr. Nurita Andayani, S.Si, M.Si
(H) 2021
Tidak tersedia versi lain