Text
PENGARUH AVICEL PH 102-TWEEN 80 TERHADAP MUTU FISIK DAN DISOLUSI KAPSUL SERBUK NANOPARTIKEL EKSTRAK KERING RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb., orth. var.)
Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb., orth. var.) merupakan
tanaman obat yang memiliki banyak khasiat salah satunya sebagai antidiabetes
karena adanya kandungan kurkumin. Tujuan pada penelitian ini
mengembangkan nanopartikel dari penelitian sebelumnya menjadi sediaan
kapsul dengan penambahan Avicel pH 102-Tween 80 dan uji disolusi kapsul
pada pH 6,8. Rimpang temulawak dimaserasi menggunakan etanol 96%, lalu
dikeringkan dengan spray drying, ekstrak kering diformulasikan menjadi
nanopartikel dengan formula optimum, nanosuspensi formula optimum
dikeringkan kembali dengan spray drying. Serbuk kering nanopartikel
diformulasikan menjadi 4 formula sediaan kapsul dengan variasi konsentrasi
avicel ph 102 (5% - 15%) dan tween 80 (0,1% - 3%). Kapsul nanopartikel
ekstrak kering rimpang temulawak dilakukan karakterisasi dan dianalisis
dengan software minitab 19. Berdasarkan hasil penelitian formula kapsul
nanopartikel ekstrak kering rimpang temulawak, formula 4 dengan konsentrasi
avicel ph 102 15% dan tween 80 3% menghasilkan parameter mutu fisik kapsul
yang lebih baik dengan hasil keseragaman bobot yang memenuhi persyaratan,
waktu hancur 10 menit 14 detik dan persen disolusi 94,25%. Perbedaan variasi
konsentrasi pada penggunaan tween 80 sebagai surfaktan dapat mempengaruhi
laju disolusi, dimana semakin besar konsentrasi semakin besar pula presentase
kadar zat aktif yang terlarut sehingga laju disolusi akan semakin baik.
Tidak tersedia versi lain