Text
PEMANFAATAN MEDIA INFORMASI BERBASIS INTERNET OLEH APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI WILAYAH JAKARTA SELATAN SELAMA PANDEMI COVID-19
(A) NADIA PUTRI RACHMAWATI (2017210269)
(B) PEMANFAATAN MEDIA INFORMASI BERBASIS INTERNET OLEH
APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI WILAYAH
JAKARTA SELATAN SELAMA PANDEMI COVID-19
(C) xiv + 72 , 11 Tabel, 3 Gambar, 7 Lampiran
(D) Kata kunci: media informasi, internet, apoteker, pelayanan kefarmasian, COVID-19
(E) Perkembangan COVID-19 di Indonesia yang terus meningkat mengharuskan adanya
pembatasan sosial untuk mecegah resiko penularan. Dengan demikian, penggunaan
internet dapat menjadi solusi agar pelayanan kefarmasian tetap berjalan.
Penggunaan media informasi berbasis internet juga menjadi salah satu pilihan untuk
membantu apoteker dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dilakukan penelitian ini
adalah untuk menganalisis bagaimana pemanfaatan media informasi berbasis
internet oleh apoteker dalam pelayanan kefarmasian selama pandemi COVID-19.
Pengambilan data dilakukan menggunakan survei online dengan teknik convenient
sampling kepada apoteker yang memenuhi kriteria inklusi di wilayah Jakarta
Selatan. Sebanyak 40 responden terkumpul dalam kuesioner yang disebarkan
melalui media sosial. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hampir seluruh
responden pernah menggunakan media informasi berbasis internet untuk berbagi
informasi dengan pasien (77,5%) dan tenaga kesehatan (80%). Media informasi
yang populer digunakan adalah Whatsapp, sementara Zoom menjadi media
terpopuler dalam penggunaan video conference. Jumlah penggunaan media
informasi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan sebelum adanya COVID19. Media informasi yang belum pernah digunakan seperti Twitter dan Facebook
mulai digunakan pada saat COVID-19. Aktivitas apoteker selama COVID-19 paling
banyak menggunakan media informasi untuk berkomunikasi dengan pasien terkait
informasi obat dan terapinya (35%) sementara sebelum COVID-19 media informasi
digunakan untuk mengecek kesesuaian obat dengan formularium atau acuan lainnya
(40%). Hasil uji statistik pemanfaatan media informasi berbasis internet selama
COVID-19 memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan pemanfaatan
media informasi sebelum COVID-19 (P value = 0,000).
(F) Daftar Rujukan: 45 buah (2003 – 2020)
(G) apt. Hesty Utami Ramadaniati., S.Farm., M.Clin., Ph.D.; apt. Sondang Khairani,
S.Farm., M.Farm
(H) 2021
Tidak tersedia versi lain