Text
ANALISIS POLA PENGOBATAN DAN KEPATUHAN PASIEN DEWASA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PANGKALPINANG PERIODE NOVEMBER 2020 – JANUARI 2021
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting di
Indonesia. Kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Pangkalpinang
terbilang tinggi dan, pada 2018-2019, mengalami peningkatan 70 kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan kesesuaian penggunaan
obat anti- tuberkulosis (OAT) dibandingkan dengan “Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis” oleh Kementerian Kesehatan Tahun 2016,
mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan TB dan
mengidentifikaesi faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien tersebut.
Menggunakan rancangan kualitatif deskriptif, data sekunder pada penelitian
observasional ini diambil secara retrospektif, dari instalasi rekam medik.
Sementara itu, data primer diambil secara prospektif melalui wawancara
menggunakan kuesioner terstruktur pada 52 pasien TB paru, di Puskesmas
Pangkalpinang. Hasil penelitian menunjukkan pola dan kesesuaian penggunaan
OAT pada pasien TB umumnya telah sesuai dengan Pedoman Penanggulangan
Tuberkulosis Tahun 2016. Sebagian besar pasien TB yang diwawancara adalah
laki-laki (63,46%), berusia 26-35 tahun (46,20%). Sebagian besar pasien TB
tersebut memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi (62,50%), diikuti
tingkat kepatuhan sedang (23,00%) dan rendah (13,50%). Dalam kontrol
berobat, sebagian besar pasien patuh (86,69%). Hasil analisis faktor dengan
KMO and Bartlett’s pada alasan pasien tidak patuh minum obat menunjukkan
adanya tiga penyebab utama, yaitu faktor keadaan (eigenvalue 4,337), faktor
pasien (1,833), dan faktor perasaan (1,046). Pada alasan pasien tidak patuh
minum obat juga ditemukan tiga penyebab utama, yaitu faktor keinginan
(eigenvalue 3,243), faktor keadaan (1,633), dan faktor kondisi (1,058),
sementara pada perasaan pasien selama pengobatan terdapat dua penyebab
utama, yaitu faktor emosi (3,392) dan faktor pikiran (1,495). Disimpulkan bahwa
pola penggunaan dan kesesuaian penggunaan OAT pada pasien TB Puskesmas
telah sesuai dengan Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis 2016.
Dalam minum obat dan kontrol berobat, pasien rata-rata pada tingkat patuh, dan
faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien dalam pengobatan adalah keadaan,
pasien, perasaan, keinginan, kondisi, emosi, dan pikiran.
Tidak tersedia versi lain