Text
EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI Staphylococcus aureus NON A
(A) SARRAH GUSTINE (2018212265)
(B) EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia
L.) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KAPASITAS
FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI
Staphylococcus aureus NON A
(C) xiii + 63 halaman; 8 tabel; 11 gambar; 10 lampiran
(D) Kata kunci: buah pare (Momordica charantia L.), imunomodulator, fagositosis,
sel makrofag, Staphylococcus aureus.
(E) Imunomodulator adalah bahan/obat yang dapat mengembalikan
ketidakseimbangan sistem imun, penggunaan imunomodulator dalam terapi
pengobatan dapat diperoleh dari tumbuhan, salah satunya buah pare. Penelitian ini
bersifat eksperimental dan bertujuan untuk menguji efek imunomodulator ekstrak
buah pare sebagai imunostimulan terhadap peningkatan aktivitas dan kapasitas
fagositosis sel makrofag mencit jantan DDY. Uji aktivitas imunomodulator
dilakukan secara in vivo terhadap sel makrofag mencit yang diinduksi dengan
bakteri Staphylococcus aureus Non A. Jumlah mencit yang digunakan adalah 25
ekor, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor.
Kelompok pertama (I) kelompok kontrol dengan pemberian aqua dest, kelompok
kedua (II) ekstrak buah pare 50 mg/kgBB, kelompok ketiga (III) ekstrak buah pare
100 mg/kgBB, kelompok keempat (IV) ekstrak buah pare 200 mg/kgBB dan
kelompok kelima (V) diberi ekstrak buah pare 400 mg/kgBB, diberikan secara
oral selama 7 hari. Aktivitas dan kapasitas fagositosis dihitung pada hari ke-8
setelah mencit diinduksi dengan bakteri Staphylococcus aureus Non A 0,5ml
secara intraperitoneal. Aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag dihitung
dari apusan cairan peritoneum mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstrak buah pare mempengaruhi dan meningkatkan aktivitas dan kapasitas
fagositosis. Nilai aktivitas fagositosis dosis 50 mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200
mg/kgBB dan 400 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 35,3%, 43,3 %, 67,6%
dan 77,4% dan nilai kapasitas fagositosis dosis 50 mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200
mg/kgBB dan 400 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 430,67, 714,46, 724,8
dan 815,47. Dari hasil ini disimpulkan bahwa ekstrak buah pare pada dosis 400
mg/kgBB memiliki efek imunomodulator tertinggi dengan persentase aktivitas
fagositosis 77,4% dan nilai kapasitas fagositosis 815,47.
(F) Daftar Pustaka: 41 (1989-2021)
(G) Prof. Dr. apt. Syamsudin, M. Biomed., Prof. Drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto,
MS. PhD. APVet, DACCM
(H) 2021
Tidak tersedia versi lain