Text
Metabolomik Ekstrak Daun Yakon (smallanthus sonchifollius [Poepp. & Endl.] H.Robinson) dan Korelasinya Dengan Aktivitas Antidiabetes
Yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp.) H. Robinson) adalah salah satu tanaman yang banyak mengandung senyawa kimia dan memiliki banyak khasiat antara lain sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian ini adalah metabolomik ekstrak daun yakon dan korelasinya dengan aktivitas antidiabetes. Ekstraksi dilakukan dengan pelarut etanol 9576, etanol 50Y6 dan air. Ekstrak yang dihasilkan diuji aktivitas antidiabetesnya dengan uji penghambat a-glukosidase dan dianalisis dengan FTIR, KCKT dan LC-MS/MS. Data yang diperoleh dianalisis dengan PCA dan OPLS. Uji in vivo menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley (SD). Tikus diinduksi dengan aloksan, dan sebagai kontrol positif digunakan akarbosa. Parameter yang diamati: perubahan fisiologis, uji histopatologis dan profil metabolit plasma darah tikus yang dianalisis dengan KCKT, PCA dan OPLS. Hasil uji antidiabetes menunjukkan ekstrak etanol 95Y5 daun yakon B (Lembang) yang paling aktif. Metabolomik berbasis FTIR hanya dapat membedakan metabolit daun yakon berdasarkan polaritas pelarut pengekstraksi dan diperoleh senyawa yang berkorelasi dengan aktivitas antidiabetes adalah senyawa yang memiliki: gugus - OH , C-H ulur , gugus karbonil , dan gugus alkena, sedangkan KCKT dapat membedakan berdasarkan pelarut dan asal daerah tanamnya. Hasil OPLS - LC- MS/MS ditemukan tiga senyawa penghambat a-glukosidase yang belum pernah dilaporkan yaitu: nistosa., I-kestosa dan luteolin-3'-7-di-O-glukosida, serta satu senyawa yang telah dilaporkan memiliki aktivitas antidiabetes berdasarkan mekanisme kerja sebagai penghambat DPP-IV yaitu: 1,3-O-asam dikafeoilkuinat dan tiga isomernya dan hasil ini sudah divalidasi dengan uji in silico. Hasil uji in vivo menunjukkan pemberian ekstrak etanol 956 daun yakon dengan dosis 400mg/kg BB kepada tikus diabetogenik bersifat euglikemia dan mampu memperbaiki sel Bpankreas. Hasil KCKT menunjukkan perbedaan profil kromatogram plasma tikus normal dengan tikus diabetogenik, dan hasil OPLS — data KCKT, baik yang berkorelasi dengan kadar glukosa darah dan jumlah regenerasi sel P-pankreas menunjukkan puncak-puncak pada waktu retensi yang sama. Penelitian ini menunjukkan dengan metabolomik dapat diketahui senyawa kimia daun yakon berpotensi sebagai obat antidiabetes dengan mekanisme menurunkan kadar glukosa darah dan meregenerasi sel P pankreas.
Kata kunci: Metabolomik, Smallanthus sonchifolius, penghambat a-glukosidase, antidiabetes.
Tidak tersedia versi lain