Text
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI DI UPTD PUSKESMAS GIRIMAYA KOTA PANGKALPINANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2020
(A) YENI EFRIANI (2018212273)
(B) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN
GERIATRI DI UPTD PUSKESMAS GIRIMAYA KOTA
PANGKALPINANG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2020
(C) xv + 138 halaman; 27 tabel; 7 Gambar; 6 lampiran
(D) Kata Kunci : Geriatri, Antihipertensi, Evaluasi Penggunaan Obat, Puskesmas
Girimaya
(E) Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi yang
meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pasien geriatri dengan diagnosa
hipertensi memiliki resiko terjadi komplikasi lebih besar, pemberian terapi
untuk mengontrol tekanan darah perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kesesuaian penggunaan obat antihipertensi pada pasien
hipertensi geriatri berdasarkan standar JNC VII tahun 2003. Penelitian ini
bersifat deskriptif analisis Cross Sectional , desain studi retrospektif. Kriteria
inklusi Pasien yang berusia ≥ 60 tahun dengan diagnosis hipertensi yang
memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan / atau tekanan darah diastolik
≥ 90 mmHg dengan atau tanpa penyakit penyerta dan mendapatkan terapi
antihipertensi di UPTD Puskesmas Girimaya Kota Pangkalpinang periode
Januari - Desember 2020. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 171
pasien (60,85%), usia lansia (60-65 tahun) 144 pasien (51,25%), hipertensi
stage I sebanyak 177 pasien (62,99 %), yang tidak bekerja sebanyak 187 pasien
(66,54%), penyakit penyerta Osteoarthtritis (OA) 41 pasien (14,59%) dan
tidak ada penyakit penyerta 127 pasien (45,19%). Penggunaan obat secara
tunggal sebanyak 236 pasien (83,99%), golongan obat tunggal (CCB)
amlodipin sebanyak 231 pasien (97,88%), obat kombinasi (CCB + ACEI)
amlodipin + captopril 41 pasien (91,1%). Tepat indikasi sebanyak 218 pasien
(77,58%), tepat obat tanpa penyakit penyerta 105 pasien (82,68%), tepat obat
dengan penyakit penyerta 150 pasien (97,40%), tepat dosis 205 pasien
(62,31%) dan tepat pasien 281 pasien (100%). Interaksi farmakokinetik 71
pasien (92,20%). Hasil terapi (outcome) hipertensi tidak terkontrol sebanyak
151 pasien (53,74%).
(F) Daftar pustaka : 65 literatur (2003 – 2020)
(G) apt. Drs. Agus Purwanggana, M.Si. ; dr. Asikadriansari
(H) 2021
Tidak tersedia versi lain