Text
OPTIMASI FORMULA TABLET HISAP EKSTRAK KERING TEMULAWAK (Curcuma Xanthorriza Roxb) DENGAN RANCANGAN FAKTORIAL 23
Rimpang temulawak mempunyai rasa pahit karena mengandung senyawa
kurkumin yang dapat meningkatkan nafsu makan. Formulasi dalam bentuk
tablet hisap, dapat memperbaiki sifat yang kurang nyaman tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula optimum sediaan tablet
hisap, dilakukan berdasarkan rancangan faktorial 23 dengan 3 faktor:
konsentrasi ekstrak temulawak (55,28mg - 88,92mg), konsentrasi sorbitol
(5% - 10%), dan konsentrasi gelatin (5% - 10%) dalam proses pembuatan
menggunakan metode granulasi basah. Serbuk simplisia temulawak
diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ektrak
temulawak dikeringkan dengan metode spray drying menggunakan
maltodekstrin 30%. Ektrak kering temulawak kemudian dilakukan
identifikasi kadar kurkumin, lalu ekstrak kering temulawak diformulasi
menjadi sediaan tablet hisap dengan pengikat gelatin. Formula optimum
didapatkan dari hasil analisis response optimizer meliputi uji kekerasan,
kerapuhan, dan waktu hancur. Formula optimum diperoleh dalam penelitian
ini yaitu konsentrasi ekstrak temulawak 55,28 mg, sorbitol 10%, dan gelatin
10%. Formula optimum tersebut dibuat sediaan tablet hisap dilakukan uji
stabilitas pasa suhu 40oC selama satu bulan dan dievaluasi fisik (kekerasan,
kerapuhan dan waktu hancur) untuk mengetahui kestabilan tablet selama
penyimpanan. Pada uji stabilitas diperoleh formula optimum yang stabil
secara fisik terhadap kekersan, kerapuhan, dan waktu hancu
Tidak tersedia versi lain