Text
EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) PADA MENCIT (Mus musculus) DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL
Pengobatan diabetes mellitus dilakukan dengan menggunakan obat-obat
antidiabetes dalam jangka panjang serta biaya yang mahal, sehingga perlu
mencari obat alternatif antidiabetes yang relatif murah dan terjangkau
masyarakat. Salah satu tumbuhan yang digunakan masyarakat untuk
pengobatan diabetes mellitus ialah kelor (Moringa oleifera L). Tujuan
penelitian ini adalah melakukan penapisan fitokimia, serta untuk
mengetahui dosis efektif dari ekstrak etanol biji kelor dalam menurunkan
kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
dengan metode tes toleransi glukosa oral, menggunakan mencit sebanyak
30 ekor dan dibagi dalam 6 kelompok yang dibebani glukosa 1,5 g/kgBB
kecuali kelompok kontrol normal. Hasil penapisan fitokimia menunjukan
bahwa simplisia dan ekstrak etanol biji kelor mengandung alkaloid,
flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid. Uji statistik menunjukan
bahwa ekstrak etanol biji kelor dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB,
200 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah pada masing-masing
dosis yaitu 5,95 %, 12,96% dan 18,93 %. Ekstrak etanol biji kelor dengan
dosis 200 mg/kgBB lebih efektif dari dosis 50 mg/kgBB dan dosis 100
mg/kgBB dan aktivitas penurunan kadar glukosa darah pada mencit tidak
sama dengan kontrol positif acarbose. Kesimpulan dari penelitian ini
ekstrak etanol biji kelor (Moringa oleifera L) dengan kandungan alkaloid,
flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid mempunyai aktivitas
dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit dengan metode tes toleransi
glukosa oral tetapi efek penurunannya tidak sama dengan kontrol positif
acarbose.
Tidak tersedia versi lain