Text
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK AIR BUNGA MELATI (Jasminum sambac (L.) Aiton) DAN KRISAN (Chrysanthemum x morifolium (Ramat.) Hemsl.) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DIARE
Bunga melati (Jasminum sambac (L.) Aiton) dan krisan (Chrysanthemum x
morifolium (Ramat.) Hemsl.) merupakan tanaman yang digemari sebagai bahan dasar
flower tea memiliki kandungan senyawa flavonoid berkhasiat sebagai antibakteri
terhadap penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antimikroba ekstrak cair dan kering dari dua flower tea terhadap bakteri patogen yang
menginfeksi saluran cerna yaitu Salmonella thypi, Shigella sonnei, dan Escherichia
coli dengan melihat adanya zona Diameter Daerah Hambat (DDH) dan Konsentrasi
Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode Difusi Agar. Dilakukan metode
infudasi menggunakan pelarut air untuk mendapatkan ekstrak air kemudian
dilanjutkan metode freeze drying untuk mendapatkan ekstrak kering. Pada kedua
ekstrak terdapat kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan minyak
atsiri. Ekstrak air bunga melati dan krisan pada konsentrasi (v/v) 60% dapat
menghambat aktivitas bakteri Salmonella thypi (5,13 dan 5,34 mm), Shigella sonnei
(4,97 dan 4,86 mm), dan Escherichia coli (5,07 dan 4,29 mm). Esktrak kering bunga
melati dan krisan dapat menghambat aktivitas bakteri Salmonella thypi (b/v) 50% dan
60% (8,42 dan 8,08 mm), Shigella sonnei 50% (7,96 dan 7,84 mm), dan Escherichia
coli 60% (10,54 dan 9,57 mm). Nilai KHM ekstrak air kedua bunga yaitu 60% dan
ekstrak kering yaitu 60% dan 50%. Pengujian ini menunjukkan bahwa ekstrak air dan
kering bunga melati dan krisan dapat menghambat aktivitas mikroba terhadap bakteri
penyebab diare.
Tidak tersedia versi lain