Text
EVALUASI EKSTRAK AIR SPRAY DRY DAUN GAHARU (Aquilaria malaccensis Lam.) SERTA UJI AKTIVITAS WOUND HEALING PADA LUKA BAKAR DERAJAT IIA
Daun gaharu (Aquilaria malaccensis Lam.) mengandung senyawa kimia
seperti alkaloid, flavonoid,dan triterpenoid yang dapat membantu proses
penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter
mutu dan aktivitas wound healing pada ekstrak spray dry daun gaharu yang
dibuat menjadi sediaan salep pada luka bakar derajat IIA. Metode penelitian
ini adalah membuat ekstraksi daun gaharu dengan metode dekok, kemudian
ekstrak dikeringkan dengan spray drying, ekstrak kering diuji parameter
mutunya, setelah itu ekstrak kering dibuat menjadi sediaan salep, sediaan salep
diuji aktivitas wound healing pada tikus putih jantan galur Sprague-Dawley.
Hasil parameter mutu ekstrak didapat kadar susut pengeringan 7,02%, kadar
sari larut etanol dan air 4,77% dan 87,35%, kadar abu total 0,99%, kadar abu
tidak larut asam 0,08%, kadar cemaran logam Pb dan Cd masing-masing
0,2216 mg/kg dan 0,0627 mg/kg, kadar air 5,95%, dan hasil cemaran mikroba
memenuhi syarat yaitu bakteri ≤ 10.000 koloni/g dan kapang ≤ 1000 koloni/g.
Sediaan salep diuji aktivitas wound healing pada 24 tikus putih jantan yang
dibagi menjadi 4 kelompok dan masing-masing terdiri atas 6 ekor tikus, yakni
kontrol negatif (basis salep sederhana), kontrol positif (produk pembanding di
pasaran), formula 1 (salep konsentrasi ekstrak 20%), dan formula 2 (salep
konsentrasi ekstrak 30%). Luka bakar dibuat dengan menginduksikan logam
besi pada punggung tikus selama 3 detik dan dirawat selama 14 hari. Perubahan
diameter luka dan pembentukkan krusta diamati. Hasilnya menunjukkan
bahwa formula 2 lebih cepat terjadi penurunan ukuran diameter luka
dibandingkan dengan formula 1 dan kontrol negatif. Kesimpulan yang didapat
adalah salep daun gaharu memiliki aktivitas wound healing.
Tidak tersedia versi lain