Text
UJI BANDING AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAUN CANTIGI DAN NANOPARTIKEL GELATIN EKSTRAK DAUN CANTIGI TERHADAP SEL KANKER PARU-PARU A549
Cantigi adalah tumbuhan yang banyak tumbuh didaerah kawah pegunungan
seperti, Gunung Patuha, Kawah Putih. Pada penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya pada sel leukimia L1210, sel kanker payudara T-47D, dan MCF-7,
diketahui daun Cantigi memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker tersebut
dengan adanya kandungan asam palmitat, asam stearate, asam trametenolat, super
sterol, dan glukalin. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini, dilakukan percobaan
uji aktivitas sitotoksik pada sel kanker paru-paru menggunakan sel kanker paruparu A549 dengan metode MTT Assay. Selain itu pada penelitian ini juga
dilakukan perbandingan aktivitas sitotoksik antara ekstrak etil asetat daun Cantigi
dengan nanopartikel gelatin ekstrak etil asetat daun Cantigi untuk melihat
pengaruh dari kedua aktivitas sitotoksik tersebut terhadap sel kanker paru-paru
A549. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan ekstrak daun Cantigi
kedalam bentuk nanopartikel dengan gelatin sebagai pembawa. Ekstrak etil asetat
daun Cantigi dibuat kedalam bentuk nanopartikel dengan menggunakan metode
desolvasi. Tujuan pembuatan ekstrak etil asetat daun Cantigi kedalam bentuk
nanopartikel adalah agar dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan keamanan
obat yang akan diaplikasikan serta mencegah obat bereaksi pada tempat yang
tidak diharapkan. Pada penelitian ini menggunakan ekstrak etil asetat daun Cantigi
dan formula nanopartikel gelatin ekstrak etil asetat daun Cantigi dengan 2 jumlah
gelatin yang berbeda, yaitu gelatin 100 mg dan gelatin 200 mg. Hasil aktivitas
sitotoksik yang didapatkan dari pengujian pada formula 1 dan 2 berturut-turut
adalah 73794.587 bpj dan 15784.099 bpj. Sedangkan pada ekstrak etil asetat daun
Cantigi didapatkan hasil aktivitas sitotoksik sebesar 74.760 bpj.
Tidak tersedia versi lain