Text
PENGEMBANGAN NANOPARTIKEL EKSTRAK KERING RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb., orth. var.) DENGAN PENAMBAHAN PVA-GLISERIN DAN UJI DISOLUSI FORMULA OPTIMUM
Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb., orth. var.) adalah salah satu
tumbuhan obat keluarga Zingiberaceae yang banyak digunakan sebagai bahan
baku obat tradisional di Indonesia. Pada penelitian sebelumnya dilakukan
formulasi nanopartikel esktrak kering rimpang temulawak dan dihasilkan
formula nanopartikel yang stabil kurang dari 5 hari. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengembangkan penelitian sebelumnya dengan penambahan PVA dan
Gliserin sebagai stabalisator untuk meningkatkan stabilitas nanopartikel dan
melakukan uji disolusi terhadap serbuk kering nanosuspensi. Ekstrak kental
dikeringkan dengan alat pengering semprot, diformulasikan ke dalam bentuk
nanopartikel metode gelasi ionik menggunakan rancangan faktorial 2
2
dengan
dua faktor yaitu konsentrasi PVA (1%-2%) dan Gliserin (0,5%-1%).
Nanosuspensi dikarakterisasi dan dioptimasi formula optimum menggunakan
minitab 19. Nanosuspensi formula optimum dikeringkan dengan spray drying
dan dilakukan uji disolusi. Formula optimum diperoleh pada konsentrasi PVA
2% dan Gliserin 1% dengan hasil karakterisasi nanosuspensi berbentuk sferis,
ukuran partikel 210,767 nm, indeks polidispersitas 0,4473, zeta potensial
31,4333 mV, efisiensi penjerapan 83,6467% dengan nilai desirabilitas 0,9036.
Pelepasan kurkuminoid dari serbuk kering nanosuspensi dalam medium disolusi
dapar fosfat pH 6,8 selama 180 menit sebesar 35,85±0,0416 dengan nilai DE180
87,07%±0,0866. Kinetika pelepasan kurkuminoid mengikuti orde nol dengan
mekanisme pelepasan secara difusi.
Tidak tersedia versi lain