Text
FAKTOR RISIKO MULTIDRUG RESISTANCE TUBERCULOSIS DI RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG TAHUN 2017 – 2020
Saat ini tren Tuberculosis Multi Drug Resistant (TB MDR), yaitu kejadian
Mycobacterium tuberculosis yang tahan terhadap obat anti-tuberkulosis (OAT)
lini 1, setidaknya isoniazid dan rifampisin, masih terus mengalami peningkatan
dan Indonesia menduduki posisi keempat dunia untuk kasus TB MDR.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor risiko TB MDR di RSUD
dr. Iskak Tulungagung yang merupakan rumah sakit rujukan TB MDR untuk
wilayah Karesidenan Kediri. Pada penelitian case-control ini diambil secara
purposif sebanyak 93 pasien untuk masing-masing kelompok. Untuk kelompok
kasus, data diambil dari rekam medis penderita TB MDR di RSUD dr. Iskak
pada 2017–2020 dan sebagai kelompok control adalah penderita TB pada
periode yang sama, yang sembuh dengan pengobatan TB lini 1. Analisis data
dilakukan secara deskriptif dan statistik (chi-square dan odds ratio) terhadap
karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, jarak dari rumah ke fasilitas
pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, pernikahan, kebiasaan
merokok) dan klinis (riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat komorbid
Diabetes Mellitus (DM), riwayat koinfeksi Human Immunodeficiency Virus
(HIV), Pendamping Minum Obat (PMO), vaksin Bacille Calmette-Guerin
(BCG)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak dari rumah ke faskes (pvalue
0,010; OR 2,216; 95%CI 1,205-4,076), riwayat pengobatan (p-value
0,000; OR 1,473; 95%CI 0,526-4,131), komorbid DM (p-value 0,001; OR 5,34;
95% CI 1,732-16,467), koinfeksi HIV (p-value 0,000;OR 0,113; 95% CI 0,0470,270),
dan vaksin BCG (p-value 0,000; OR 0,019; 95% CI 0,007-0,050)
berpengaruh signifikan terhadap kejadian TB MDR. Disimpulkan pasien dengan
komorbid DM berisiko 5,3 kali lipat dan mereka yang rumahnya >10km dari
faskes berisiko 2,2 kali lipat terkena TB MDR sedangkan pasien yang telah
mendapat vaksinasi BCG memiliki risiko 0,02 kali lipat terkena TB MDR
dibanding yang tidak divaksinasi BCG.
Tidak tersedia versi lain