Text
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTI-TYROSINASE SEDIAAN KRIM NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN CANTIGI (Vaccinium varingiaefolium (Bl.) Miq.)
Hiperpigmetasi merupakan permasalahan kulit disebabkan oleh produksi
melanin berlebihan yang berkaitan dengan enzim tirosinase. Senyawa yang
menghambat hiperpigmentasi adalah senyawa fenolik, yang diduga terkandung
dalam daun Cantigi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan aktivitas
anti-tirosinase pada sediaan krim ekstrak dan nanopartikel ekstrak daun Cantigi.
Daun Cantigi diekstrak dengan metode maserasi bertingkat yang diformulasikan
menjadi nanopartikel gelatin. Nanopartikel gelatin dikarakterisasi ukuran
partikel, potensial zeta, morfologi, efisiensi penjerapan, dan aktivitas antitirosinase.
Sediaan krim diformulasikan menjadi formula blanko, formula
ekstrak (F1) dan formula nanopartikel ekstrak (F2). Krim yang dihasilkan
dievaluasi secara fisika, kimia, dan aktivitas anti-tirosinase. Pengujian aktivitas
anti-tirosinase dilakukan dengan menggunakan ELISA reader pada panjang
gelombang 490 nm. Hasil penelitian terhadap aktivitas anti-tirosinase pada
ekstrak daun Cantigi dan nanopartikel ekstrak daun Cantigi sebesar 196,89 ppm
dan 53,55 ppm. Hasil uji evaluasi 3 formula menunjukkan berbentuk semi padat,
blanko dan F2 berwarna putih sedangkan F1 berwarna krem, homogen, dan
berbau essence lily. Semakin kecil nilai daya sebar maka semakin kecil nilai
viskositas yaitu 7010-30400 cPs. Nilai IC50 F1 dan F2 masing-masing sebesar
259,62 ppm dan 257,62 ppm. Aktivitas anti-tirosinase antara krim nanopartikel
ekstrak daun Cantigi dan krim ekstrak daun Cantigi tidak memiliki perbedaan
yang bermakna.
Tidak tersedia versi lain