Text
AKTIVITAS IMUNOSTIMULAN EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq) PADA MENCIT JANTAN GALUR Deutschland Denken Yoken (DDY) DENGAN METODE HEMAGLUTINASI
Biji mahoni menjadi lebih sering di konsumsi masyarakat sejak pandemi
Covid-19, karena dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan
tubuh salah satunya dibentuk oleh antibodi dan protein lain dalam tubuh.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas imunostimulan dari
ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) dengan mengamati titer
hemaglutinasi serum darah mencit jantan terhadap antigen sel darah merah
domba. Hewan uji yang digunakan mencit jantan galur Deutschland Denken
Yoken (DDY) sebanyak 36 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok. Hari pertama
semua mencit diinduksi siklofosfamid 50mg/kg BB secara subkutan kecuali
kelompok 1 (normal). Selanjutnya selama 14 hari perlakuan, kelompok 3
(kontrol positif) diberikan stimuno 150 mg/kg BB, sampel ekstrak biji mahoni
diberikan pada kelompok 4 (50mg/kg BB), kelompok 5 (100g/kg BB)
kelombok 6 (200mg/kg BB). Pada hari ke 7 kecuali kelompok normal, semua
mencit jantan diinduksi antigen sel darah merah domba (SDMD) 1% secara
intra peritoneum sebanyak 0,25 mL. Hari ke 15 dilakukan pengamatan titer
aglutinasi untuk mengetahui titer antibodi dengan metode hemaglutinasi.
Hasil penelitian menunjukan titer antibodi kelompok 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
berturut-turut adalah 0,00±0,00, 1,903±0,330, 4,311±0,631, 3,508±1,168,
3,709±0,631, 4,010±1,037. Hasil analisis statistik Least Square Difference
(LSD) menunjukan perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan
dengan kontrol negatif. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara dosis
200mg/kgBB dengan kontrol positif. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa
ketiga kelompok dosis memiliki aktivitas sebagai imunostimulan.
Tidak tersedia versi lain