Text
EVALUASI PARAMETER MUTU DAN PENETAPAN KADAR KAFEIN EKSTRAK ETANOL 70% KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DARI BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA
Kopi merupakan salah satu barang komoditas yang berlimpah dan Indonesia
adalah negara ke 4 penghasil kopi terbesar di dunia. Salah satu kopi produksi
Indonesia adalah kopi Arabika yang mengandung kadar kafein lebih rendah
dibandingkan kopi lainnya. Penetapan kadar kafein pada kopi Arabika
menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi memiliki nilai presisi dan
akurasi lebih baik dibandingkan metode lainya. Penelitian ini untuk evaluasi
parameter mutu dan penetapan kadar kafein pada 10 kopi Arabika. Sejumlah 10
kopi Arabika dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Bali, Flores, Gayo,
Papua, Puntang, Semeru, Gunung Tilu, Temanggung dan Toraja diekstraksi secara
maserasi kinetik dengan pelarut etanol 70% dan diuapkan hingga menjadi ekstrak
kental kopi Arabika. Ekstrak kental lalu diuji penapisan fitokimia dan terdeteksi
adanya senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, triterpenoid,
kumarin, minyak atsiri dan tanin. Hasil pengujian parameter mutu spesifik dan non
spesifik menunjukkan semua sampel kopi Arabika memenuhi syarat. Kadar kafein
tertinggi adalah pada kopi Arabika Temanggung dan Gunung Tilu dengan rata-rata
kadar 0,29% ± 0,010 dan kadar kafein terendah diperoleh kopi Arabika Bali dengan
rata-rata kadar 0,15% ± 0,0152.
Tidak tersedia versi lain