Text
LITERATUR REVIEW EFEKTIVITAS ANALGETIK DAN ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oliefera L.) SECARA IN VIVO
Moringa oleifera L. adalah tanaman yang memiliki nilai dari sudut pandang
gizi, nutrisi, maupun terapi dan juga memberikan kontribusi positif dalam
kesehatan. Adanya senyawa flavonoid sebagai analgetik dan antiinflamasi di
dalam ekstrak daun kelor dapat menghambat sintesis prostaglandin sehingga
mengurangi rasa nyeri. Tujuan dari penelitian ini mengkaji efektivitas ekstrak
daun kelor (Moringa oleifera L) yang memberikan potensi sebagai analgetik
dan antiinflamasi. Metode penelitian ini menggunakan metode study literatur
dari Google Schoolar, Elsevier dan ReserchGate, memiliki index scopus/ISSN
dan rentang waktu 5 tahun (2015-2020). Dengan kata kunci: analgetik,
Moringa oleifera, antiinflamasi dan in vivo. Hasil studi literature ini diperoleh
30 jurnal kemudian dilakukan skrining berdasarkan kriteria inklusi, hasil yang
diperoleh 12 jurnal. Hasil studi literatur uji efektivitas ekstrak daun kelor,
memberikan potensi sebagai analgetik dan antiinflamasi. Potensi efektif
sebagai analgetik dalam menurunkan geliat dan perbaikan lebih baik adalah
dosis 75 mg, 100 mg, 200 mg dan 300 mg/kgbb. Efektivitas antiinflamasi
dalam perbaikan volume udem adalah dosis 100 mg, 200 mg dan 300 mg/kgbb.
Studi ini menunjukan bahwa ekstrak daun kelor berpotensi dalam memperbaiki
kondisi nyeri dan peradangan. Ekstrak daun kelor memiliki potensi sebagai
analgetik dan antiinflamasi dengan dosis 75 mg, 100 mg, 200 mg dan 300 mg
pada uji terhadap hewan coba.
Tidak tersedia versi lain