Text
PROFIL OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA DAN LITERATUR REVIEW TENTANG KORELASI OBESITAS DAN KADAR SUPEROKSIDA DISMUTASE
Obesitas dapat memicu proses terjadinya stress oksidatif karena ketidakseimbangan antara
prooksidan dengan antioksidan didalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan Reactive
Oxygen Species (ROS) di dalam tubuh. Indikator utama yang digunakan untuk melihat
terjadinya stres oksidatif yaitu superoksida dismutase (SOD). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui presentase dan total mahasiswa obes berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT),
dan lingkar perut (LP) pada mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Pancasila angkatan
2016-2019, dan untuk mengetahui gambaran profil aktivitas fisik, merokok, dan pola
konsumsi buah dan sayur, serta untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan SOD.
Penelitian ini menggunakan metode potong lintang yang melibatkan 97 mahasiswa dengan
usia 17-24 tahun di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila pada angkatan 2016-2019 dan
menggunakan 8 literatur review. Dilakukan analisis secara deskriptif untuk
menggambarkan karakteristik setiap subyek melalui statistik deskriptif. Berdasarkan hasil
dari penelitian, di dapatkan hasil total IMT normal 50,52%, dan LP normal 60,38%;
aktifitas fisik frekuensi 3 kali/minggu 57,73 %; durasi 30 menit/hari 48,45%; merokok 3,09% dan tidak merokok
96,91%; konsumsi buah dan sayur 23,71% dan tidak konsumsi buah dan sayur 76,29%.
Berdasarkan hasil literatur review yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
menunjukkan bahwa adanya hubungan obesitas dengan kadar Superoksida Dismutase
(SOD), dimana terjadi penurunan kadar SOD pada kelompok obesitas. Penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa fakultas farmasi universitas Pancasila lebih banyak
melakukan aktivitas fisik dengan durasi yang lebih singkat, sebagian besar tidak merokok,
dan sebagian besar tidak mengonsumsi buah dan sayur. Adanya korelasi antara obesitas
dengan kadar Superoksida Dismutase (SOD) berdasarkan literatur review.
Tidak tersedia versi lain