Text
ANALISIS SENYAWA BIOAKTIF DARI EMPAT TANAMAN SEBAGAI INHIBITOR XANTHINE OXIDASE MENGGUNAKAN MOLECULAR DOCKING
Hiperurisemia merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat
dalam plasma darah di atas normal yang lama-kelamaan akan mengendap dan
membentuk kristal monosodium urat sehingga menyebabkan gout. Berdasarkan
penelitian sebelumnya yang telah dilakuan secara in vitro dan in vivo, ke-empat
tanaman yaitu Daun Gandarusa, Daun Jambu Mede, Rimpang Jahe Merah dan
Buah Cabai Jawa diformulasikan menjadi jamu dan telah terbukti memiliki
aktivitas anti-hiperurisemia, namun belum diketahui dengan jelas senyawa aktif
mana saja yang berperan dalam aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui senyawa aktif mana saja dari ke-empat tanaman tersebut yang
memiliki kemampuan sebagai inhibitor enzim Xanthine Oxidase dan mengetahui
toksisitasnya secara in silico. Penelitian ini dilakukan dengan metode molecular
docking menggunakan aplikasi PLANTS. Pada proses molecular docking
digunakan struktur kristal dari enzim xanthine oxidase sebagai reseptor dan
senyawa bioaktif dari ke-empat tanaman sebagai ligan. Hasil penelitian
berdasarkan skor ChemPLP, dari total 41 senyawa aktif yang diuji dari keempat
tanaman, ada 36 senyawa aktif yang memiliki afinitas lebih kuat terhadap reseptor
dibandingkan dengan senyawa pembanding dan semua senyawa tidak toksik
hingga toksik ringan dan 7 senyawa aktif hepatotoksik. Kesimpulan yang didapat
adalah, senyawa bioaktif dari keempat tanaman tersebut mampu berikatan dengan
enzim xanthine oxidase dengan kuat dan tidak bersifat toksik maupun hepatotoksik
secara in silico.
Tidak tersedia versi lain