Text
UJI AKTIVITAS INOKULUM INAKTIF DAN EKSTRAK Rhizopus oligosporus UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Aspergillus flavus DAN MENURUNKAN KADAR AFLATOKSIN B1
ABSTRAK
(A)FEBRI FITRYA MANISA (2012210111)
(B) UJI AKTIVITAS INOKULUM INAKTIF DAN EKSTRAK Rhizopus
oligosporus UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Aspergillus flavus
DAN MENURUNKAN KADAR AFLATOKSIN B1
(C) xiii + 62 halaman; 6 tabel; 8 gambar; 12 lampiran
(D)Kata kunci: Aflatoksin B1, Rhizopus oligosporus, Aspergillus flavus, ELISA
(E) Rhizopus oligosporus diketahui dapat menghambat pertumbuhan Aspergillus
flavus tetapi belum diketahui aktivitasnya dalam bentuk inokulum inaktif
maupun ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas inokulum
inaktif dan ekstrak Rhizopus oligosporus dalam menghambat pertumbuhan
Aspergillus flavus dan menurunkan kadar aflatoksin B1. Inaktifasi inokulum
dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu 1210C selama 5 menit dan
selanjutnya ditumbuhkan di media agar selama 3 hari. Aspergillus flavus yang
tumbuh dihitung dan dibandingkan dengan kontrol. Hasil uji menunjukkan
bahwa inaktif inokulum Rhizopus oligosporus dapat menghambat Aspergillus
flavus sebesar 5.65 log 10 CFU/mL. sedangkan ekstrak Rhizopus oligosporus
dapat menghambat Aspergillus flavus sebesar 5.91 log CFU/mL. Uji kadar
aflatoksin B1 menggunakan metode ELISA pada ekstrak Rhizopus oligosporus
pada sampel 1 dengan konsentrasi 25 mL dapat menurunkan kadar AFB1
sebesar 93,69% dan sampel 2 dengan konsentrasi 12 mL dapat menurunkan
kadar AFB1 sebesar 85,84%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
inokulum dan ekstrak Rhizopus oligosporus dapat menghambat pertumbuhan
Aspergillus flavus dan menurunkan kadar AFB1.
(F) Daftar rujukan: 32 buah (1993-2018)
(G)Prof. (ris). Drh. Darmono, M.Sc; Dr. Eni Kusumaningtyas, S.Si, M,Sc
(H)2019
Tidak tersedia versi lain