Text
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JENIS SENYAWA FLAVONOID DALAM FASE n-BUTANOL DARI EKSTRAK METANOL DAUN SEROJA (Nelumbo nucifera Gaertn.
ABSTRAK
(A) DEWA MADE OKA PURNAMA (2015210059)
(B) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JENIS SENYAWA FLAVONOID DALAM FASE n-BUTANOL DARI EKSTRAK METANOL DAUN SEROJA (Nelumbo nucifera Gaertn.)
(C) xii + 83 halaman ; 13 tabel ; 18 gambar; 8 lampiran
(D) Kata kunci : seroja (Nelumbo nucifera Gaertn.), flavonoid, spektrofotometri ultraviolet-cahaya tampak.
(E) Daun seroja (Nelumbo nucifera Gaertn) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa flavonoid dan telah digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jenis senyawa flavonoid dalam fase n-butanol dari ekstrak metanol daun seroja. Penelitian yang dilakukan meliputi skrining fitokimia, isolasi dan identifikasi flavonoid dalam fase n-butanol menggunakan kromatografi kertas dengan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak metanol dipartisi berturut-turut menggunakan n-heksana, etil asetat, n-butanol dan selanjutnya dari fase n-butanol dipekatkan dan dilakukan isolasi secara kromatografi kertas dengan fase gerak BAA (4:1:5) yang dihasilkan tujuh pita. Masing-masing pita diidentifikasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-cahaya tampak ternyata yang memberikan panjang gelombang serapan maksimum untuk flavonoid ada tiga pita yaitu NB-II, NB-III dan NB-VII. Selanjutnya dieluasi dengan fase gerak kedua menggunakan asam asetat 15% dan penampak bercak uap amonia. Isolat diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-cahaya tampak menggunakan pereaksi geser. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak metanol daun seroja mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, kuinon, dan kumarin serta pemeriksaan menggunakan spektrofotometri UV-Vis menunjukan bahwa isolat NB-II diduga senyawa flavonol dengan 3-OH bebas (dengan adanya gugus 4’-OH bebas pada cincin B; gugus 5-OH pada cincin A dan o-diOH pada cincin B), isolat NB-III diduga senyawa flavonol dengan 3-OH tersubstitusi (dengan adanya gugus 4’-OH bebas pada cincin B; gugus 7-OH pada cincin A dan o-diOH pada cincin B) dan isolat NB-VII diduga senyawa auron (dengan adanya gugus OH posisi 6,7).
(F) Daftar rujukan : 15 buah (1971-2014)
(G) Dr. Ratna Djamil, M.Si., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain