Text
PENGARUH KONSENTRASI ETANOL SEBAGAI PENGEKSTRAKSI DAUN Rubus fraxinifolius Poir. SERTA AKTIVITAS ANTIMIKROBA TERHADAP Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, DAN Candida albicans
ABSTRAK
(A) ULTRI FIKRIA CAMILLA (2015210246)
(B) PENGARUH KONSENTRASI ETANOL SEBAGAI PENGEKSTRAKSI DAUN Rubus fraxinifolius Poir. SERTA AKTIVITAS ANTIMIKROBA TERHADAP Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, DAN Candida albicans
(C) xiii + 110 halaman ; 8 tabel ; 16 gambar ; 23 lampiran
(D) Kata Kunci: Rubus fraxinifolius, aktivitas antimikroba, pengaruh
konsentrasi etanol, kadar fenolik total
(E) Rubus fraxinifolius diketahui memiliki aktivitas antimikroba. Perbedaan konsentrasi pelarut sebagai pengekstraksi diketahui berpengaruh terhadap jumlah senyawa yang tersari dan aktivitas biologis yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antimikroba dari daun Rubus fraxinifolius yang diekstraksi menggunakan etanol dengan konsentrasi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan mikroba Staphylococcus aureus ATCC 25923, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, dan Candida albicans ATTC 10231. Dalam penelitian ini dibuat ekstrak dengan metode refluks menggunakan etanol 50%; 70%; dan 96%. Terhadap masing-masing ekstrak dilakukan penapisan fitokimia, penetapan kadar fenolik, uji cemaran mikroba, serta pengujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar dan microdilution dari ekstrak etanol 50%; 70%; dan 96%. Hasil penapisan fitokimia ekstrak etanol 50%; 70%; dan 96% menunjukkan adanya kandungan metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin, steroid, triterpenoid, serta minyak atsiri. Hasil uji kadar fenolik tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol 70% sebesar 10,3387 mg GAE/g. Hasil uji aktivitas antimikroba tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol 70% terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebesar 34,540,41 mm, terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 sebesar 18,400,24 mm dan ekstrak etanol 50% terhadap Candida albicans ATTC 10231 sebesar 29,890,49 mm. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol 50% dan 70% terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebesar 1,56%, terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 sebesar 6,25%, dan ekstrak etanol 96% terhadap Candida albicans ATTC 10231 sebesar 6,25%. Simpulan didapatkan bahwa ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antimikroba tertinggi.
(F) Daftar Rujukan: (1996-2018)
(G) Yesi Desmiaty S.Si., M.Si., Apt.; Nur Miftahurrohmah S.Si., M.Si., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain