Text
EFEK LAMA WAKTU KULTUR GEN Leptospira pomona DALAM VEKTOR Escherichia coli BL21 SETELAH INDUKSI Isopropyl β-D-thiogalactopyranoside (IPTG) TERHADAP EKSPRESI PROTEIN LipL32
ABSTRAK
(A) NONA JUNIAR
(B) EFEK LAMA WAKTU KULTUR GEN Leptospira pomona DALAM VEKTOR Escherichia coli BL21 SETELAH INDUKSI Isopropyl β-D-thiogalactopyranoside (IPTG) TERHADAP EKSPRESI PROTEIN LipL32
(C) xii + 62 halaman; 2 tabel; 11 gambar; 8 lampiran
(D) Kata Kunci : Protein LipL32, Escherichia coli, SDS PAGE, Western Blot, Isopropyl β-D-thiogalactopyranoside (IPTG)
(E) Salah satu protein dari membran luar Leptospira adalah lipoprotein 32 kDa (LipL32) yang dapat digunakan sebagai sumber antigen untuk diagnosis leptospirosis. Penambahan Isopropyl β-D-thiogalactocide (IPTG) merupakan salah satu cara menginduksi ekspresi protein rekombinan LipL32 pada E. coli BL21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kultur optimal induksi IPTG terhadap ekspresi protein LipL32 yang digunakan untuk skrinning awal infeksi Leptospira sebagai antigen pelapis pada metode ELISA. Metode ELISA dikembangkan karena lebih aman dan tidak menggunakan bakteri infeksi hidup. Penelitian ini digunakan kultur bakteri E.coli BL21 pembawa plasmid pRSET-C-LipL32 dengan induksi IPTG 1 mM. Waktu kultur inkubasi berbeda-beda yaitu 1, 2, 3 dan 4 jam. Kemudian kultur disentrifugasi dan sel pellet disimpan pada suhu -20oC. Protein rekombinan LipL32 dipisahkan dengan metode SDS PAGE dan deteksi protein LipL32 digunakan metode Western Blot. Hasil penelitian berdasarkan analisa deskriptif dengan metode SDS PAGE menunjukkan bahwa ekspresi protein semakin meningkat pada waktu kultur 2 jam, 3 jam, dan 4 jam dengan intensitas ketebalan pita/band protein. Sedangkan pada waktu kultur 1 jam tidak terlihat jelas pita protein sehingga diperoleh waktu optimal induksi IPTG yaitu 4 jam berdasarkan tebal band protein yang paling mendekati dengan kontrol protein LipL32. Berdasarkan reaksi antigen dan antibodi pada metode Western Blot dapat dikonfirmasi bahwa protein LipL32 mampu bereaksi dengan Leptospira interrogans sehingga protein LipL32 dapat digunakan sebagai antigen untuk diagnosis leptospirosis.
(F) Daftar Rujukan: 51 buah
(G) Prof.(ris) drh. Darmono, M.Sc ; drh. Sumarningsih, Ph.D
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain