Text
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK GRANUL EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT DENGAN METODE OECD 408
ABSTRAK
(A) ANGGITA BALQIS FEBRIANTI (2015210021)
(B) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK GRANUL EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT DENGAN METODE OECD 408
(C) xiv + 97 halaman; 2 tabel; 15 gambar; 10lampiran
(D) Kata Kunci: Buah pare (Momordica charantia L.), OECD 408, toksisitas subkronik, granul.
(E) Buah pare (Momordica charantia L.) terbukti mengandung senyawa aktif seperti momordisin, momordin, charantin, hidrokitryptamin, resin, yang diduga memiliki aktivitas antimalaria. Untuk membuktikan keamanannya dalam penggunaan pada jangka waktu panjang dapat dilakukan malalui uji toksisitas subkronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik yang terjadi setelah pemberian granul ekstrak buah pare selama 90 hari melalui parameter perubahan berat badan, bobot relatif hati dan ginjal, kadar AST, ALT, BUN, kreatinin, serta histopatologi hati dan ginjal. Granul ekstrak buah pare di dispersikan kedalam CMC Na 0,5% kemudian diberikan kepada hewan uji selama 90 hari, setelah itu dilakukan pemeriksaan biokima klinis, penimbangan hati dan ginjal serta pemeriksaan histopatologi hati dan ginjal. Rata-rata bobot relatif hati pada kelompok kontrol, dosis rendah, dosis sedang, dan dosis tinggi berturut-turut 0.0538; 0.0546; 0.0559; 0.0628 g dan bobot relatif ginjal pada kelompok kontrol, dosis rendah, dosis sedang, dan dosis tinggi berturut-turut 0.0049; 0.0050; 0.0051; 0,0054 g. Kadar AST dan ALT pada kelompok kontrol berturut-turut yaitu 74.71; 48.45 u/L, pada dosis rendah 77.45; 50.2 u/L, pada dosis sedang 86.58; 53.23 u/L, pada dosis tinggi 99.57; 59,55 u/L. Kadar BUN dan Kreatinin pada kelompok kontrol berturut-turut 22.0; 1.58 mg/dl, dosis rendah 24.17; 1.74 mg/dl, dosis sedang 29.5; 1.82 mg/dl, dosis tinggi 32.5; 1,82 mg/dl. Gambaran histopatologi hati dan ginjal mencit yang diberikan granul ekstrak buah pare selama 90 hari menunjukkan adanya kongesti dan infiltrasi sel radang. Pemberian granul ekstrak buah pare selama 90 hari tidak mempengaruhi berat badan, menyebabkan peningkatan bobot relatif hati dan ginjal, kadar AST, ALT, BUN, dan kreatinin pada mencit serta menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang dapat dilihat pada gambaran histopatologi hati dan ginjal.
(F) Daftar Rujukan: 50 buah (1980 - 2019)
(G) Prof. Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain