Text
AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) TERHADAP SEL KANKER LEUKEMIA L1210 DAN PROFIL KROMATOGRAM KLT
ABSTRAK
(A) DINNA CHAERANI (2015210063)
(B) AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) TERHADAP SEL KANKER LEUKEMIA L1210 DAN PROFIL KROMATOGRAM KLT
(C) xiii + 56 halaman + 3 tabel, 12 gambar, 8 lampiran
(D) Kata kunci: Daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg), aktivitas sitotoksik, sel leukemia L1210, IC50, KLT
(E) Daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) sudah lama digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia seperti untuk pengobatan sirosis hati, hipertensi, dan diabetes. Ekstrak dari daun, batang, buah dan kulit sukun mengandung banyak senyawa aktif biologis yang bermanfaat dan digunakan dalam berbagai aktivitas biologis termasuk antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas sitotoksik dari daun sukun terhadap sel leukemia L1210 dan profil kromatogram dari ekstrak yang paling aktif berpotensi sebagai antikanker. Serbuk kering daun sukun dimaserasi menggunakan tiga jenis pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda secara bertahap yaitu, n-heksan, etil asetat dan etanol. Setiap ekstrak diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel leukemia L1210. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan ekstrak etil asetat sebagai ekstrak paling aktif (IC50 = 26,63 μg/mL) dibandingkan ekstrak n-heksan (IC50 = 46,58 μg/mL) dan etanol (IC50 = 30,90 μg/mL). Ekstrak etil asetat sebagai ekstrak paling aktif diuji kandungan metabolit sekundernya menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan pereaksi penampak bercak. Hasil KLT ekstrak etil asetat menunjukkan bahwa daun sukun mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid.
(F) Daftar Rujukan : 33 buah (1995 – 2018)
(G) Dr. Hendig Winarno, M.Sc. ; Dra. Ermin Katrin
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain