Text
Penetapan Parameter Mutu Dan Uji Penghambatan Angiotensin Converting Enzyme Dari Ekstrak Etanol 70% Herba Bawang Dayak (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr. Ex K.Heyne.) Dan Herba Bawang Kucai (Allium Chinense G.Don,) Secara In Vitro
ABSTRAK
(A) Pramudita Ika Yulianti (2015210190)
(B) Penetapan Parameter Mutu Dan Uji Penghambatan Angiotensin Converting Enzyme Dari Ekstrak Etanol 70% Herba Bawang Dayak (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr. Ex K.Heyne.) Dan Herba Bawang Kucai (Allium Chinense G.Don,) Secara In Vitro
(C) xii + 117 halaman; 20 tabel; 11 gambar; 18 lampiran
(D) Kata kunci: herba bawang dayak, herba bawang kucai, antihipertensi, Angiotensin Converting Enzyme, parameter mutu ekstrak, TSUD.
(E) Tanaman bawang dayak dan bawang kucai secara tradisional telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bawang dayak dan bawang kucai mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder, menetapkan kadar flavonoid total, menguji aktivitas penghambatan ACE dengan metode Chusman dan Cheung, serta menetapkan parameter mutu ekstrak dari tanaman yang memiliki aktivitas penghambatan ACE tertinggi. Serbuk simplisia herba bawang dayak dan bawang kucai diekstraksi dengan pelarut etanol 70% secara maserasi kinetik kemudian dilakukan penapisan fitokimia, diuji aktivitas penghambatan ACE dan parameter mutu ekstrak. Hasil penapisan fitokimia terhadap serbuk simplisia dan ekstrak etanol 70% tanaman tersebut mengandung senyawa flavonoid, saponin, kuinon, tanin galat dan katekuat, minyak atsiri dan triterpenoid. Alkaloid dan steroid hanya terdapat dalam herba bawang dayak, sedangkan kumarin hanya terdapat dalam bawang kucai. Hasil uji aktivitas penghambatan ACE terhadap kaptopril, ekstrak etanol 70% herba bawang dayak dan bawang kucai berturut-turut diperoleh nilai IC50 sebesar 7,0, 98,9 dan 149,1 bpj. Hasil pemeriksaan parameter mutu ekstrak etanol 70% herba bawang dayak menunjukkan ekstrak kental berwarna merah, berbau aromatis dan berasa khas. Kadar sari larut air 44,18%, kadar sari larut etanol 66,87%, kadar abu total 4,49%, kadar abu larut air 4,00%, kadar abu tidak larut asam 0,41%, susut pengeringan 9,70%, kadar air 5,72%, sisa pelarut 0,67%, kadar logam Pb 0,2908 mg/kg, kadar logam Cd 0,0880 mg/kg, angka lempeng total dan angka kapang khamir keduanya TSUD. Disimpulkan bahwa dari tanaman tersebut ekstrak etanol 70% herba bawang dayak mempunyai aktivitas penghambatan ACE tertinggi dan memenuhi parameter mutu ekstrak sesuai dengan paremeter standar umum ekstrak tumbuhan obat.
(F) Daftar Pustaka: 32 buah (1966 – 2018)
(G) Dra. Risma Marisi Tambunan, M.Si, Apt
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain