Text
STUDI IN VIVO KADAR KURKUMIN DARI PEMBERIAN KURKUMIN KONVENSIONAL DAN KURKUMIN NANOPARTIKEL SECARA ORAL PADA ORGAN HATI, GINJAL, DAN OVARIUM PADA TIKUS BETINA GALUR WISTAR.
ABSTRAK
(A) NURJANAH (2015210179)
(B) STUDI IN VIVO KADAR KURKUMIN DARI PEMBERIAN
KURKUMIN KONVENSIONAL DAN KURKUMIN NANOPARTIKEL
SECARA ORAL PADA ORGAN HATI, GINJAL, DAN OVARIUM
PADA TIKUS BETINA GALUR WISTAR.
(C) xii + 59 halaman; 7 tabel; 12 gambar; 21 lampiran
(D) Kata kunci : kurkumin, nanopartikel, hati, ginjal, ovarium
(E) Kurkumin merupakan senyawa polifenol hidrofobik yang telah terbukti
memiliki banyak manfaat farmakologi. Nanopartikel diketahui mampu
meningkatkan kadar kurkumin didalam tubuh. Pengukuran kadar kukumin
menggunakan UPLC-MS/MS dengan menggunakan sampel homogenat
organ. Dalam penelitian ini menggunakan tikus betina galur wistar yang
diberikan kurkumin konvensional dan kurkumin nanopartikel sebesar
100mg/kg berat badan. Kadar kurkumin konvensional dan kurkumin
nanopartikel dalam organ hati 21,2 ng/g; 1742,84 ng/g, organ ginjal
sebesar 16,54 ng/g; 76,12 ng/g dan organ ovarium sebesar 2,26 ng/g;
141,42 ng/g. Kadar nanopartikel lebih tinggi dibandingkan dengan
kurkumin konvensional pada organ hati, ginjal, dan ovarium. Berdasarkan
hasil pengujian statistik terdapat perbedaan bermakna pada kadar
kurkumin antara kurkumin konvensional dan nanopartikel dimana
kurkumin nanopartikel lebih besar dibandingkan kurkumin konvensional.
(F) Daftar rujukan : 36 buah (2004-2018)
(G) Ni Made Dwi Sandhiutami, S.Si.,M.Kes.,Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain