Text
KOMBINASI SPEKTRUM FTIR DAN KEMOMETRIK UNTUK DISKRIMINASI EKSTRAK AIR DAN ETANOL 96% DARI DUA SPESIES RUMPUT LAUT COKELAT GENUS SARGASSUM
ABSTRAK
(A) LARAS ATLISIA FADJRIN
(B) KOMBINASI SPEKTRUM FTIR DAN KEMOMETRIK UNTUK DISKRIMINASI EKSTRAK AIR DAN ETANOL 96% DARI DUA SPESIES RUMPUT LAUT COKELAT GENUS SARGASSUM
(C) XIV +77 halaman; 3 tabel; 20 gambar; 14 lampiran
(D) Kata Kunci : Rumput laut cokelat, FTIR, kemometrik
(E) Rumput laut adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang potensial. Dalam dunia farmasi, rumput laut dimanfaatkan dalam bentuk senyawa bioaktif yang berupa senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder. Keberadaan rumput laut cokelat di pasaran biasanya berbentuk simplisia dan bubuk yang memiliki kesamaan warna sehingga sangat sulit untuk membedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi rumput laut cokelat genus Sargassum sp. dengan spesies berbeda yaitu Sargassum cinereum yang berasal dari daerah Banten dan Garut dan Sargassum binderi yang berasal dari daerah Garut dan Kepulauan Seribu. Rumput laut cokelat tersebut diekstraksi dengan pelarut air dan etanol 96% menggunakan metode ultrasonikasi. Ekstrak kering rumput laut cokelat diidentifikasi menggunakan FTIR yang dikombinasikan dengan kemometrik. Spektrum FTIR yang dianalisis dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) menghasilkan plot PCA pada bilangan gelombang 4000-400 cm-1 yang terlihat dengan jelas perbedaan spesies dan pelarut dengan nilai total varian sebesar 96% (PC-1=93% dan PC-2=3%). Segmentasi spektra FTIR pada bilangan gelombang 1500-1400 cm-1 dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada pengelompokan asal tanaman. Dari hasil segmentasi diperoleh hasil plot PCA dengan nilai total varian sebesar 95% (PC-1=91% dan PC-2=4%). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi antara spektrum FTIR dan PCA dapat mengelompokkan sampel berdasarkan jenis pelarut dan spesies. Namun pada pengelompokkan asal tumbuhnya lebih terlihat jelas pada ekstrak air.
(F) Daftar Rujukan : 32 Rujukan (1977-2018)
(G) Dra. Liliek Nurhidayati, M.Si., Apt ; Dr. Mohamad Rafi, S.Si., M.Si
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain