Text
FORMULASI KRIM SERBUK KITOSAN DARI EKSTRAKSI LIMBAH ENDOSKELETON CUMI-CUMI (Loligo vulgaris) SEBAGAI ANTIOKSIDAN
ABSTRAK
(A) THERESIA NUELITA RACHEL PUTRI
(B) FORMULASI KRIM SERBUK KITOSAN DARI EKSTRAKSI LIMBAH ENDOSKELETON CUMI-CUMI (Loligo vulgaris) SEBAGAI ANTIOKSIDAN
(C) xviii + 173 halaman; 38 tabel; 37 gambar; 27 lampiran
(D) Kata Kunci : Krim, DPPH, endoskeleton cumi-cumi, kitosan, kompleks kitosan-galaktosa, antioksidan.
(E) Endoskeleton cumi-cumi (Loligo vulgaris) diketahui memiliki kandungan kitosan yang memiliki aktivitas antioksidan sebesar 484,05 bpj. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan konsentrasi terbaik serbuk kitosan dari hasil ekstraksi limbah endoskeleton cumi-cumi (Loligo vulgaris) pada pembuatan krim antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Ekstraksi dilakukan dengan proses deproteinasi menggunakan NaOH 1 M 1:10 (b/v) untuk menghasilkan serbuk kitin, kemudian dilanjutkan proses deasetilasi menggunakan NaOH 50% 1:10 (b/v) menghasilkan serbuk kitosan. Serbuk kitosan yang didapat kemudian dikarakterisasi kitosan dan diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Serbuk kitosan diformulasikan menjadi krim dan dilakukan uji evaluasi fisik yang meliputi organoleptik, homogenitas, tipe krim, viskositas dan sifat alir, kemampuan menyebar, pH, dan ukuran globul. Uji evaluasi kimia yang dilakukan meliputi uji pH dan uji aktivitas antioksidan. Hasil IC50 kitosan yang didapatkan 684,13 bpj dan aktivitas antioksidannya dapat ditingkatkan menjadi sebesar 117,74 bpj dengan pembentukan kompleks kitosan-galaktosa yang dipanaskan. Kemudian hasil krim kitosan-galaktosa tanpa pemanasan memiliki konsistensi lembut, berwarna putih, berbau parfum yang masih belum dapat menutupi aroma khas asam asetat, dan memiliki tipe krim m/a. Krim kompleks kitosan-galaktosa dengan pemanasan memiliki konsistensi lembut, berwarna putih kekuningan, dan berbau parfum yang masih belum dapat menutupi aroma khas asam asetat. Hasil uji secara statistik dengan menggunakan metode ANOVA 2 arah adalah tidak terdapat perbedaan bermakna pada data viskositas, ukuran globul, daya sebar, dan pH selama penyimpanan 4 minggu. Krim dengan aktivitas antioksidan terbaik pada formula III krim kompleks kitosan-galaktosa dengan pemanasan dengan IC50 782,16 bpj. Kesimpulan, krim kompleks kitosan-galaktosa memiliki aktivitas antioksidan kategori rendah.
(F) 39 buah (2000-2018)
(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., M.Farm., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain