Text
ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA DAN K-HDL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN SINDROM METABOLIK PADA MAHASISWA OBES DI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
ABSTRAK
(A) YUKI HILWANI (2015210267)
(B) ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA DAN K-HDL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN SINDROM METABOLIK PADA MAHASISWA OBES DI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
(C) xiii + 67 halaman: 16 tabel; 5 gambar; 7 lampiran.
(D) Kata Kunci: trigliserida, HDL, sindrom metabolik, obesitas.
(E) Obesitas merupakan komponen utama Sindrom Metabolik (Mets) dan memiliki risiko patologis terhadap kesehatan meliputi aterosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke, resistensi insulin, dan diabetes melitus. Berdasarkan International Diabetes Federation tahun 2005, seseorang dikatakan Mets jika memiliki obesitas sentral serta dua dari empat ciri yakni: hipertrigliserida, hipokolesterol HDL, tekanan darah tinggi, dan glukosa darah puasa tinggi. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi adanya Mets pada mahasiswa obes di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Metode potong lintang dilakukan pada 42 orang mahasiswa obes usia 18-25 tahun dengan Lingkar Perut (LP) ≥ 90 cm untuk pria dan ≥ 80 cm untuk wanita. Dilakukan uji korelasi Spearman dan Pearson untuk mengetahui hubungan antara parameter dan uji beda Mann-Whitney untuk membedakan kadar trigliserida dan k-HDL. Hasil penelitian menunjukkan 7,14% mahasiswa obes mengalami Mets. Tak ada korelasi signifikan antara LP dengan k-HDL (r= -0,285; p=0,068) dan antara IMT dengan k-HDL (r= -0,212; p=0,177), namun ada korelasi antara LP dengan trigliserida (p=0,022; r=0,352) dan IMT dengan trigliserida (r=0,373; p=0,015). Didapatkan korelasi negatif yang signifikan antara k-HDL dengan trigliserida (r= -0,442; p=0,003). Pada penelitian ini ditemukan 7,14% mahasiswa obes mengalami Mets dan adanya hubungan antara obesitas dengan trigliserida.
(F) Daftar Rujukan: 64 buah (1995-2019)
(G) Dr. Yati Sumiyati, M. Kes., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain